3 Pejalan Kaki Tertimpa Tebing Longsor di Nagreg, 1 Korban Meninggal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Nasib nahas menimpa tiga orang pejalan kaki di Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung , Jawa Barat, Minggu malam (13/3/2022). Saat melintas tiba-tiba tebing setinggi 3 meter dan panjang 10 meter longsor .
Ketiga warga itu tertimpa material longsor saat sedang berjalan di dalam gang tepat di bawah tembok tebing. Sementara sejumlah rumah yang berada di bawahnya jebol akibat tertimpa material longsor berupa tanah dan batu pondasi penahan tanah.
Akibat insiden itu seorang wanita meninggal dunia, Senin (14/3/2022), sementara dua orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Abdul Aziz, warga setempat mengatakan, longsor terjadi saat hujan besar disertai petir pada Minggu malam (13/3/2022) kemarin.
“Dari sebanyak 3 korban yang tertimpa longsor, 2 korban luka ringan, sementara 1 korban meninggal dunia di rumah sakit. Ketiga korban merupakan pejalan kaki dan bukan pemilik rumah yang tertimpa longsor,” katanya.
Korban meninggal pun dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumah duka. Sementara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan garis polisi dipasang di lokasi longsor untuk membatasi warga yang mendekati lokasi longsor. Petugas Babinsa setempat yang bersiaga pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsor.
Longsor juga mengancam rumah lainnya, termasuk rumah Abah Ohin seorang kakek yang berusia 62 tahun yang kini lumpuh pada bagian kaki hingga tidak bisa berjalan.
Pada saat terjadinya longsor, Abah Ohin sedang berada di dalam rumahnya yang menyatu dengan warung. Abah Ohin berhasil selamat dengan merangkak keluar rumah hingga akhirnya digendong oleh anggota keluarga.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah yang jebol tertimpa tanah longsor,” ujar Abah Ohin.
Ketiga warga itu tertimpa material longsor saat sedang berjalan di dalam gang tepat di bawah tembok tebing. Sementara sejumlah rumah yang berada di bawahnya jebol akibat tertimpa material longsor berupa tanah dan batu pondasi penahan tanah.
Akibat insiden itu seorang wanita meninggal dunia, Senin (14/3/2022), sementara dua orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Abdul Aziz, warga setempat mengatakan, longsor terjadi saat hujan besar disertai petir pada Minggu malam (13/3/2022) kemarin.
“Dari sebanyak 3 korban yang tertimpa longsor, 2 korban luka ringan, sementara 1 korban meninggal dunia di rumah sakit. Ketiga korban merupakan pejalan kaki dan bukan pemilik rumah yang tertimpa longsor,” katanya.
Korban meninggal pun dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumah duka. Sementara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan garis polisi dipasang di lokasi longsor untuk membatasi warga yang mendekati lokasi longsor. Petugas Babinsa setempat yang bersiaga pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsor.
Longsor juga mengancam rumah lainnya, termasuk rumah Abah Ohin seorang kakek yang berusia 62 tahun yang kini lumpuh pada bagian kaki hingga tidak bisa berjalan.
Pada saat terjadinya longsor, Abah Ohin sedang berada di dalam rumahnya yang menyatu dengan warung. Abah Ohin berhasil selamat dengan merangkak keluar rumah hingga akhirnya digendong oleh anggota keluarga.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah yang jebol tertimpa tanah longsor,” ujar Abah Ohin.
(nic)