Masuk Daerah Terinovatif, Indragiri Hilir Diapresiasi Kemendagri
loading...
A
A
A
INDRAGIRI HILIR - Kemajuan pesat Kabupaten Indragiri Hilir, Riau dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah diapresiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah meraih peringkat ketujuh sebagai daerah terinovatif.
Padahal, pada 2020 Indragiri Hilir masih menduduki posisi 101 dari semua kabupaten yang dinilai. Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri Matheos Tan berharap Indragiri Hilir bisa mempertahankan prestasi itu dan menjadi motivasi bagi daerah lain.
"Capaian ini sangat luar biasa sekali. Dalam dua tahun, Bapak Bupati dapat meningkatkan ragam inovasi," kata Matheos saat menyambut kunjungan kerja Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Kantor Badan Litbang Kemendagri, Jumat (11/3/2022).
Capaian tersebut diraih Kabupaten Indragiri Hilir setelah mendapatkan penilai baik pada beberapa variabel Indeks Inovasi Daerah. Khususnya pada kecepatan bisnis proses, output pengetahuan, dan teknologi, juga hasil kreatif.
Ketiga variabel itu mengangkat posisi Kabupaten Indragiri Hilir dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah.
Matheos pun berharap prestasi yang telah diperoleh pada 2021 dapat dipertahankan, sehingga menjadi motivasi bagi daerah lain dalam meningkatkan inovasi di wilayahnya.
"Semoga Bapak Bupati mempertahankan prestasi ini, supaya pada tahun 2022 tetap dalam posisi yang sama (daerah terinovatif). Predikat Daerah Terinovatif ini sangat istimewa, karena hanya ada sepuluh dari seluruh kabupaten di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan menilai, predikat tersebut sangat berarti bagi masyarakat Indragiri Hilir. Terlebih lagi dengan tantangan jarak dan lokasi kabupaten.
Wardan menuturkan jika dilihat dari lokasi, Indragiri Hilir paling jauh dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.
"Kadang-kadang investor juga pikir-pikir sebelum datang ke kabupaten kami, karena jarak yang jauh itu tadi. Tapi berkat kesungguhan dari pimpinan di tiap perangkat daerah, termasuk juga di kecamatan dan kelurahan, kami berhasil mendapatkan capaian yang maksimal ini," jelasnya.
Padahal, pada 2020 Indragiri Hilir masih menduduki posisi 101 dari semua kabupaten yang dinilai. Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri Matheos Tan berharap Indragiri Hilir bisa mempertahankan prestasi itu dan menjadi motivasi bagi daerah lain.
Baca Juga
"Capaian ini sangat luar biasa sekali. Dalam dua tahun, Bapak Bupati dapat meningkatkan ragam inovasi," kata Matheos saat menyambut kunjungan kerja Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Kantor Badan Litbang Kemendagri, Jumat (11/3/2022).
Capaian tersebut diraih Kabupaten Indragiri Hilir setelah mendapatkan penilai baik pada beberapa variabel Indeks Inovasi Daerah. Khususnya pada kecepatan bisnis proses, output pengetahuan, dan teknologi, juga hasil kreatif.
Ketiga variabel itu mengangkat posisi Kabupaten Indragiri Hilir dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah.
Matheos pun berharap prestasi yang telah diperoleh pada 2021 dapat dipertahankan, sehingga menjadi motivasi bagi daerah lain dalam meningkatkan inovasi di wilayahnya.
"Semoga Bapak Bupati mempertahankan prestasi ini, supaya pada tahun 2022 tetap dalam posisi yang sama (daerah terinovatif). Predikat Daerah Terinovatif ini sangat istimewa, karena hanya ada sepuluh dari seluruh kabupaten di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan menilai, predikat tersebut sangat berarti bagi masyarakat Indragiri Hilir. Terlebih lagi dengan tantangan jarak dan lokasi kabupaten.
Wardan menuturkan jika dilihat dari lokasi, Indragiri Hilir paling jauh dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.
"Kadang-kadang investor juga pikir-pikir sebelum datang ke kabupaten kami, karena jarak yang jauh itu tadi. Tapi berkat kesungguhan dari pimpinan di tiap perangkat daerah, termasuk juga di kecamatan dan kelurahan, kami berhasil mendapatkan capaian yang maksimal ini," jelasnya.
(shf)