Puan Maharani: Regulasi Harus Efektif Jamin Perlindungan Perempuan

Jum'at, 11 Maret 2022 - 08:42 WIB
loading...
Puan Maharani: Regulasi Harus Efektif Jamin Perlindungan Perempuan
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, regulasi negara harus efektif menjamin perlindungan terhadap kaum perempuan. Foto ist
A A A
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, regulasi negara harus efektif menjamin perlindungan terhadap kaum perempuan. Sebab, perempuan sering berada dalam pusaran konflik, mulai dari konflik rumah tangga, sosial, hingga perang antarnegara. Karena itu, menurut Puan, sebagai kelompok rentan, selain anak, perlindungan perempuan dalam konflik harus menjadi prioritas.

“Dalam situasi konflik, perempuan sebagai kelompok rentan bisa menjadi korban berkali-kali. Mendapat kekerasan, kehilangan akses kebutuhan dasar, akses sumber daya alam, sampai menjadi sasaran kekerasan seksual. Oleh karenanya, perlindungan dan kepentingan perempuan harus menjadi priorotas pada masa mitigasi konflik dan pascakonflik,” kata Puan pada kesempatan memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Selasa (8/3/2022).



Puan menegaskan, negara harus menjamin hak-hak perempuan secara penuh, terlebih dalam situasi konflik dan pascakonflik sekalipun. Kebijakan-kebijakan negara tidak boleh memperbesar kesenjangan sosial dan diskriminasi terhadap perempuan.“Regulasi yang disahkan negara harus berfungsi efektif untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.

Ia menegaskan, DPR terus memastikan legislasi yang dibuat untuk melindungi perempuan sebagai kelompok rentan. Salah satunya adalah Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sedang dibahas DPR dan pemerintah. “DPR RI akan terus mengawal hak-hak perempuan dan perlindungan perempuan agar tidak lagi menjadi korban, terlebih dalam situasi konflik,” ucap Puan.

Peringatan Hari Perempuan Internasional jatuh pada saat berbagai konflik melanda dunia, seperti invasi Rusia terhadap Ukraina. Tema International Women's Day 2020 adalah #BreakTheBias ‘Gender equality today for a sustainable tomorrow’ atau ‘Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan’.

Ketua DPR R I itu mengajak perempuan Indonesia agar selalu berani bersuara saat menghadapi konflik. Sebab perempuan punya banyak kontribusi positif pada terciptanya perdamaian.“#BreakTheBias memiliki pesan kepada para perempuan untuk selalu berusaha melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip yang disematkan oleh masyarakat. Perempuan harus saling membela,” ujar Puan.

Perempuan, lanjut dia, berperan sebagai inisiator perdamaian. "Khususnya bagi penyintas dalam konflik, perempuan bisa bersama-sama bergerak menciptakan keadilan sebab pemenuhan keadilan dan hak-hak perempuan juga menjadi amanat dalam resolusi PBB,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut juga menilai perempuan harus lebih peka dan peduli terhadap setiap perkembangan zaman. Dengan begitu, menurut Puan, perempuan siap memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Apalagi perempuan saat ini berperan besar dalam kehidupan. Perempuan saat ini berperan sebagai pribadi, istri, ibu, pekerja, sekaligus warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus,” katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2415 seconds (0.1#10.140)