Alami Luka Bacok di Tangan dan Kepala, Istri Kiai Farid Ternyata Sedang Hamil
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Pembacokan keluarga Kiai Farid Ashr Waddahr oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) menggegerkan pondok pesantren An Nur, di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Tiga orang menjadi korban pembacokan dalam peristiwa itu. Selain Kiai Farid, terdapat istri dan seorang ponakannya.
Yang menyedihkan, istri Kiai Farid yang mengalami luka bacok parah di tangan dan kepala, sedang hamil putri kedua mereka. Saat ini, sang istri masih menjalani perawatan di salah satu RS wilayah Cirebon.
Azun Maudzun, keluarga pengasuh pondok pesantren An Nur mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Selasa 8 Maret 2022 malam. Saat itu, korban yang bernama KH Farid Ashr Waddahr sedang zikir di musala.
"Korban mengalami luka bacok parah di kepala. Sedang istrinya, mengalami luka bacok di tangan dan kepala. Kondisinya saat ini masih kritis di rumah sakit," katanya, Rabu (9/3/2022).
Dijelaskan dia, pelaku pembacokan Orang Tidak Dikenal (OTK) dan sudah ditangkap oleh warga bersama-sama.
"Jamaah musala dan warga akhirnya beramai-ramai menangkap pelaku yang membawa senjata tajam. Kasusnya kini ditangani Polres Indramayu. Motifnya warga belum ada yang tahu," pungkasnya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Tiga orang menjadi korban pembacokan dalam peristiwa itu. Selain Kiai Farid, terdapat istri dan seorang ponakannya.
Yang menyedihkan, istri Kiai Farid yang mengalami luka bacok parah di tangan dan kepala, sedang hamil putri kedua mereka. Saat ini, sang istri masih menjalani perawatan di salah satu RS wilayah Cirebon.
Azun Maudzun, keluarga pengasuh pondok pesantren An Nur mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Selasa 8 Maret 2022 malam. Saat itu, korban yang bernama KH Farid Ashr Waddahr sedang zikir di musala.
"Korban mengalami luka bacok parah di kepala. Sedang istrinya, mengalami luka bacok di tangan dan kepala. Kondisinya saat ini masih kritis di rumah sakit," katanya, Rabu (9/3/2022).
Dijelaskan dia, pelaku pembacokan Orang Tidak Dikenal (OTK) dan sudah ditangkap oleh warga bersama-sama.
"Jamaah musala dan warga akhirnya beramai-ramai menangkap pelaku yang membawa senjata tajam. Kasusnya kini ditangani Polres Indramayu. Motifnya warga belum ada yang tahu," pungkasnya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(hsk)