Tertimbun Longsor, Akses Jalan Padang-Solok Selatan Putus
loading...
Akses jalan penghubung antara Padang dengan Solok selatan, Sumatera Barat terputus total akibat tertimbun longsor. Foto/Ilustrasi/Okezone
A
A
A
PADANG - Akses jalan penghubung antara Padang dengan Solok selatan, Sumatera Barat terputus total akibat tertimbun longsor. Bahkan 2 rumah warga ikut terkena longsoran.
Jalan lintas Padang-Solok Selatan putus total akibat timbunan material longsor. Bahkan, dua rumah warga Kabupaten Solok juga terseret material tanah longsor. (Baca juga: Viral Pencurian Motor Terekam CCTV, Pelakunya Ditembak)
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Kota Padang menyebut bahwa proses pembersihan material longsor masih berlangsung hingga, Kamis 23 April 2020. Bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Sabtu 18 April 2020 malam.
Kepala BPJN Wilayah III Kota Padang, Aidil Fiqri menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus berupaya mempercepat mempercepat pembersihan longsor agar akses kendaraan agar bisa kembali normal. (Baca juga: Tekan COVID-19, PSBB di Surabaya, Sidoarjo, Gresik Mulai 28 April)
“Longsoran cukup parah dan membuat jurang sedalam 23 meter, sehingga proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Aidil, mengutip laman Harian Singgalang, Jumat (24/4/2020).
Sedangkan panjang badan jalan yang habis diterjang longsor mencapai 30 meter. Badan jalan tersebut kemudian ikut jatuh ke jurang, sehingga membentuk lubang yang cukup dalam dan membahayakan pengguna jalan.
BPJN telah menggunakan 4 unit alat berat untuk proses pembuangan tanah yang menimbun (material longsor). "Kita kaji lagi, apa konstruksi dan langkah yang tepat," kata Aidil di hadapan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Sementara itu, Gubernur Irwan Prayitno yang meninjau lokasi longsor di Jorong Cubadak, Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok berharap jalan tersebut dapat segera digunakan lagi oleh masyarakat.
Jalan lintas Padang-Solok Selatan putus total akibat timbunan material longsor. Bahkan, dua rumah warga Kabupaten Solok juga terseret material tanah longsor. (Baca juga: Viral Pencurian Motor Terekam CCTV, Pelakunya Ditembak)
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Kota Padang menyebut bahwa proses pembersihan material longsor masih berlangsung hingga, Kamis 23 April 2020. Bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Sabtu 18 April 2020 malam.
Kepala BPJN Wilayah III Kota Padang, Aidil Fiqri menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus berupaya mempercepat mempercepat pembersihan longsor agar akses kendaraan agar bisa kembali normal. (Baca juga: Tekan COVID-19, PSBB di Surabaya, Sidoarjo, Gresik Mulai 28 April)
“Longsoran cukup parah dan membuat jurang sedalam 23 meter, sehingga proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Aidil, mengutip laman Harian Singgalang, Jumat (24/4/2020).
Sedangkan panjang badan jalan yang habis diterjang longsor mencapai 30 meter. Badan jalan tersebut kemudian ikut jatuh ke jurang, sehingga membentuk lubang yang cukup dalam dan membahayakan pengguna jalan.
BPJN telah menggunakan 4 unit alat berat untuk proses pembuangan tanah yang menimbun (material longsor). "Kita kaji lagi, apa konstruksi dan langkah yang tepat," kata Aidil di hadapan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Sementara itu, Gubernur Irwan Prayitno yang meninjau lokasi longsor di Jorong Cubadak, Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok berharap jalan tersebut dapat segera digunakan lagi oleh masyarakat.
(shf)
Lihat Juga :
