Mengharukan, 8 Ambulans Disiagakan di Bandara Moses Kilangin Angkut Jenazah Pekerja PT PTT yang Dibantai KKB
loading...
A
A
A
TIMIKA - Suasana mengharukan sangat terasa di Bandara Moses Kilangin, Papua, Senin (7/2/2022) pagi. Sebanyak delapan ambulans disiagakan untuk proses evakuasi jenazah para pekerja tower Palapa Timur Telematika (PTT), korban serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Delapan ambulans tersebut, sudah berada di Bandara Moses Kilangin, sejak pukul 06.30 WIT. Kedelapan ambulans itu terdiri dari dua unit ambulans Polres Mimika, satu ambulans Rumkitban Timika, satu ambulans Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu, dua ambulans Pallawa, dan satu unit ambulans milik pemerintah.
Sebelumnya, sebanyak empat helikopter diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin untuk mengevakuasi delapan jenazah pekerja PT PTT. Empat helikopter tersebut terdiri dari satu helikopter Bell Penerbad, dua helikopter Bell Komala, dan satu helikopter Bell Intan Angkasa.
Satu helikopter Bell Penerbad diberangkatkan untuk pengamanan jalannya proses evakuasi jenazah. Sementara tiga helikopter Bell sisanya, difungsikan untuk mengangkut delapan jenazah korban penembakan brutal KKB.
Tim Evakuasi telah bergerak ke lokasi kejadian, untuk mengevakuasi delapan pekerja yang dibantai secara brutal oleh KKB. Proses evakuasi didukung dengan kondisi cuaca di wilayah Mimika, Papua, yang terlihat cerah.
Serangan brutal KKB terjadi di titik tower B3 Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (2/3/2022). Sebelumnya, Manager NOC PTT Pramudya DW mengatakan, pihaknya mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3. Namun ditemukan kondisi tidak terdapat karyawan dari perusahaan pada lokasi tersebut.
"Penelaahan pada rekaman kamera pemantau, Rabu (2/3/2022) dini hari itu, mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal yang diduga adanya potensi gangguan keamanan," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Atas kejadian tersebut, PT PTT melakukan hubungan kontak komunikasi kepada sebanyak sembilan karyawan perusahaan, terdiri atas empat karyawan perusahaan, empat karyawan dari kontraktor perusahaan, serta seorang masyarakat lokal pemandu.
"Namun ditemukan kendala-kendala, sehingga tindak lanjut atas hal tersebut pada Kamis (3/3/2022) atau sehari setelah kejadian. Perusahaan memutuskan untuk mengirimkan helikopter ke lokasi tower," bebernya.
Dijelaskannya, proyek Palapa Ring Timur merupakan Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas. Pihaknya meminta bantuan evakuasi dari aparat keamanan terhadap karyawan perusahaan.
Delapan ambulans tersebut, sudah berada di Bandara Moses Kilangin, sejak pukul 06.30 WIT. Kedelapan ambulans itu terdiri dari dua unit ambulans Polres Mimika, satu ambulans Rumkitban Timika, satu ambulans Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu, dua ambulans Pallawa, dan satu unit ambulans milik pemerintah.
Sebelumnya, sebanyak empat helikopter diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin untuk mengevakuasi delapan jenazah pekerja PT PTT. Empat helikopter tersebut terdiri dari satu helikopter Bell Penerbad, dua helikopter Bell Komala, dan satu helikopter Bell Intan Angkasa.
Satu helikopter Bell Penerbad diberangkatkan untuk pengamanan jalannya proses evakuasi jenazah. Sementara tiga helikopter Bell sisanya, difungsikan untuk mengangkut delapan jenazah korban penembakan brutal KKB.
Tim Evakuasi telah bergerak ke lokasi kejadian, untuk mengevakuasi delapan pekerja yang dibantai secara brutal oleh KKB. Proses evakuasi didukung dengan kondisi cuaca di wilayah Mimika, Papua, yang terlihat cerah.
Serangan brutal KKB terjadi di titik tower B3 Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (2/3/2022). Sebelumnya, Manager NOC PTT Pramudya DW mengatakan, pihaknya mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3. Namun ditemukan kondisi tidak terdapat karyawan dari perusahaan pada lokasi tersebut.
"Penelaahan pada rekaman kamera pemantau, Rabu (2/3/2022) dini hari itu, mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal yang diduga adanya potensi gangguan keamanan," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Atas kejadian tersebut, PT PTT melakukan hubungan kontak komunikasi kepada sebanyak sembilan karyawan perusahaan, terdiri atas empat karyawan perusahaan, empat karyawan dari kontraktor perusahaan, serta seorang masyarakat lokal pemandu.
"Namun ditemukan kendala-kendala, sehingga tindak lanjut atas hal tersebut pada Kamis (3/3/2022) atau sehari setelah kejadian. Perusahaan memutuskan untuk mengirimkan helikopter ke lokasi tower," bebernya.
Dijelaskannya, proyek Palapa Ring Timur merupakan Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas. Pihaknya meminta bantuan evakuasi dari aparat keamanan terhadap karyawan perusahaan.
(eyt)