Baru pulang dari Malaysia, TKI dibius & dibuang

Kamis, 03 Januari 2013 - 14:38 WIB
Baru pulang dari Malaysia, TKI dibius & dibuang
Baru pulang dari Malaysia, TKI dibius & dibuang
A A A
Sindonews.com - Seorang TKI bernama M Ali Makruf (33), asal Desa Randegan, Keblasen, Banyumas, Jawa Tengah, yang baru pulang dari Malaysia menjadi korban pembiusan dan dibuang di Dusun Plampokan, Desa Sindutan, Temon.

Korban pertama kali ditemukan oleh Nur (40), warga Plampokan, sekira pukul 07.15 WIB pagi. Kapolsek Temon, Kompol Sukadi mengatakan, saat itu, Nur yang hendak membuka warung melihat orang yang merangkak di bawah pohon pisang.

''Nur kemudian menghubungi temannya, Maliki,'' kata Sukardi, di Mapolsek Temon, Kamis (3/1/2013).

Sukardi menjelaskan, keduanya kemudian menghubungi Polsek Temon. Korban dijemput dua anggota yakni Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Aiptu Bambang Sidik, dan Brigadir Mustofa yang langsung melarikan Ali Makruf ke RS Rizki Amalia Temon untuk mendapatkan perawatan medis.

''Saat ditemukan, korban dalam keadaan setengah sadar dan meracau. Bajunya basah semua. Korban hanya membawa tas kresek, di dalamnya ada baju dan beberapa dokumen seperti paspor, kartu identitas dan voucher pulsa dan tiket pesawat Royal Brunei Airlines,'' jelasnya.

Meski begitu, Sukardi mengaku hingga kini kepolisian belum bisa menggali keterangan lebih lanjut dari korban karena belum sepenuhnya sadar. Kuat dugaan korban baru pulang dari Malaysia, transit di Bandara Soekarno-Hatta kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Adisutjipto Yogya.

Di sana korban berkenalan dengan orang asing yang menawarkan diri mengantarkan korban ke tempat tujuan, dan di tengah jalan korban dibius melalui minuman tertentu.

''Kami sudah menghubungi Polsek Keblasen, Banyumas, pihak keluarga sekarang dalam perjalanan menjemput korban,'' imbuhnya.

Sementara itu Dokter IGD RS Rizki Amalia Liliek Muflihah mengatakan, korban saat ini masih berada di bawah pengaruh obat bius. Kemungkinan besar korban dibius lima jam sebelum ditemukan.

''Sampel urine korban sudah diambil dan akan dites di laboratorium RSUD Wates untuk mengetahui jenis obat bius yang digunakan,'' kata Liliek.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7404 seconds (0.1#10.140)