Mengaku Dianiaya Wakil Bupati TTS, Sopir Ambulans Puskesmas Bikin Laporan Polisi
loading...
A
A
A
KUPANG - Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Johny Army Konay dilaporkan ke Polres setempat atas dugaan penganiayaan . Laporan Polisi bernomor LP/B/62/III/2022/SPKT/RES TTS/POLDA NTT, dilakukan seorang sopir Ambulans Puskesmas bernama Yanner Aprayner Sefaot pada, Kamis (3/3/2022).
Yanner merasa dianiaya meski pun sudah meminta maaf atas insiden tabrakan yang terjadi. Warga RT 016/RW 008 Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS, NTT itu mengaku dianiaya di rumah jabatan sang wakil bupati.
Sopir ambulans yang bertugas pada Puskesmas Kualin wilayah kabupaten itu bahkan mengatakan, sebelum dianiaya, dia sempat dimaki sang wakil bupati.
Diketahui, sebelum terjadinya dugaan penganiayaan, Wabup Army Konay sempat memaki lalu mengayunkan dua kali pukulan ke wajah korban.
Kejadian ini lanjut dia bermula pada Selasa (1/3/2022) saat mobil ambulans yang dikendarai korban ditabrak oleh mobil dinas berpelat nomor DH 2 yang dikendarai Wabup Army Konay.
Akibat tabrakan tersebut, bagian belakang mobil ambulans lecet, bahkan bemper belakang sempat terlepas. Sedangkan mobil DH 2 mengalami lecet bagian depan sebelah kiri.
Usai kejadian, korban sebenarnya langsung turun dan meminta maaf kepada pelaku (wakil bupati). Namun pelaku meminta korban untuk memberitahu kepada Kepala Puskesmas agar mengganti kerusakan mobilnya.
"Saya dari Mubatar Swalayan, saat sampai di lorong toko mubatar muncul dari depan mobil DH 2. Karena jalan sempit saya lalu parkir kendaraan di sebelah kanan bermaksud memberi jalan kepada mobil pak wakil. Tapi saat melintas, justru mobil saya ditabrak di bagian belakang samping kiri,” kata Yanner.
Sang wakil bupati lalu turun dari mobilnya menanyakan kepada korban kenapa tidak membunyikan klakson. "Dan dilanjut dengan pertanyaan, "ambulans dari puskesmas mana, siapa kepala puskesmasnya," kata Yanner mengulangi pernyataan wakil bupati.
Lantas sang wakil bupati, meminta untuk memberitahukan kejadian itu ke Kepala Puskesmas untuk mengganti kerusakan mobilnya pak wakil. Berselang beberapa saat pasca kejadian itu, Yanner ditelepon anggota Satpol PP TTS agar mendatangi Rumah Dinas Wabup TTS. Baca: KKB Bantai Karyawan PTT di Boega Kabupaten Puncak, Korban Belum Bisa Dievakuasi.
Atas permintaan tersebut, pada Kamis (3/3/222) Kepala Puskesmas Kualin dan Dokter Matahari bersama korban datangi Rumah Dinas Wabup TTS.
Saat bertemu, pelaku langsung duduk tepat di depan korban. Wabup Army kata Yanner sempat memaki korban. Namun, korban meminta maaf dan tiba-tiba Wabup Army mengayunkan pukulan yang mengenai wajahnya sebanyak dua kali.
Pukulan pertama mengenai mulutnya dan kedua menganai pipi korban namun meleset karena korban sempat menghindar. Baca Juga: Mesum saat Kuliah Online, Mahasiswi UIN Suska Riau Disanksi DO.
Karena kondisi tidak kondusif, dirinya bersama Kepala Puskesmas dan Dokter Matahari memutuskan untuk pulang kembali ke Kualin.
Usai bertugas dari Puskesmas Kualin, korban langsung melaporkan dugaan penganiyaan tersebut ke Polres TTS dan melakukan visum. Sementara itu, Wakil Bupati TTS Army Konay sampai berita ini dikirim belum memberikan konfirmasi terkait kerjadian itu.
Yanner merasa dianiaya meski pun sudah meminta maaf atas insiden tabrakan yang terjadi. Warga RT 016/RW 008 Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS, NTT itu mengaku dianiaya di rumah jabatan sang wakil bupati.
Sopir ambulans yang bertugas pada Puskesmas Kualin wilayah kabupaten itu bahkan mengatakan, sebelum dianiaya, dia sempat dimaki sang wakil bupati.
Diketahui, sebelum terjadinya dugaan penganiayaan, Wabup Army Konay sempat memaki lalu mengayunkan dua kali pukulan ke wajah korban.
Kejadian ini lanjut dia bermula pada Selasa (1/3/2022) saat mobil ambulans yang dikendarai korban ditabrak oleh mobil dinas berpelat nomor DH 2 yang dikendarai Wabup Army Konay.
Akibat tabrakan tersebut, bagian belakang mobil ambulans lecet, bahkan bemper belakang sempat terlepas. Sedangkan mobil DH 2 mengalami lecet bagian depan sebelah kiri.
Usai kejadian, korban sebenarnya langsung turun dan meminta maaf kepada pelaku (wakil bupati). Namun pelaku meminta korban untuk memberitahu kepada Kepala Puskesmas agar mengganti kerusakan mobilnya.
"Saya dari Mubatar Swalayan, saat sampai di lorong toko mubatar muncul dari depan mobil DH 2. Karena jalan sempit saya lalu parkir kendaraan di sebelah kanan bermaksud memberi jalan kepada mobil pak wakil. Tapi saat melintas, justru mobil saya ditabrak di bagian belakang samping kiri,” kata Yanner.
Sang wakil bupati lalu turun dari mobilnya menanyakan kepada korban kenapa tidak membunyikan klakson. "Dan dilanjut dengan pertanyaan, "ambulans dari puskesmas mana, siapa kepala puskesmasnya," kata Yanner mengulangi pernyataan wakil bupati.
Lantas sang wakil bupati, meminta untuk memberitahukan kejadian itu ke Kepala Puskesmas untuk mengganti kerusakan mobilnya pak wakil. Berselang beberapa saat pasca kejadian itu, Yanner ditelepon anggota Satpol PP TTS agar mendatangi Rumah Dinas Wabup TTS. Baca: KKB Bantai Karyawan PTT di Boega Kabupaten Puncak, Korban Belum Bisa Dievakuasi.
Atas permintaan tersebut, pada Kamis (3/3/222) Kepala Puskesmas Kualin dan Dokter Matahari bersama korban datangi Rumah Dinas Wabup TTS.
Saat bertemu, pelaku langsung duduk tepat di depan korban. Wabup Army kata Yanner sempat memaki korban. Namun, korban meminta maaf dan tiba-tiba Wabup Army mengayunkan pukulan yang mengenai wajahnya sebanyak dua kali.
Pukulan pertama mengenai mulutnya dan kedua menganai pipi korban namun meleset karena korban sempat menghindar. Baca Juga: Mesum saat Kuliah Online, Mahasiswi UIN Suska Riau Disanksi DO.
Karena kondisi tidak kondusif, dirinya bersama Kepala Puskesmas dan Dokter Matahari memutuskan untuk pulang kembali ke Kualin.
Usai bertugas dari Puskesmas Kualin, korban langsung melaporkan dugaan penganiyaan tersebut ke Polres TTS dan melakukan visum. Sementara itu, Wakil Bupati TTS Army Konay sampai berita ini dikirim belum memberikan konfirmasi terkait kerjadian itu.
(nag)