Ketua Ranting NU Karangsari Imam Masjid Baitul Izzah Jadi Korban Penusukan
loading...
Ilustrasi penusukan. Foto: Istimewa
A
A
A
BANYUWANGI - Kasus penyerangan terhadap ulama kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur. Kali ini, korbannya Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus guru santri di Karangsari.
Korban yang diketahui bernama Ustaz Rosidi (45), warga Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, ditusuk oleh tetangganya sendiri yang berinisial RN. Beruntung, saat akan ditusuk korban mengetahui dan berhasil menghalaunya.
"Saat itu, saya usai menunaikan salat zuhur. Pelaku dua kali berusaha menusuk saya dengan pisau secara tiba-tiba. Tetapi berhasil saya halau, sehingga tidak terluka begitu parah," kata Rosidi, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan dia, penusukan itu terjadi pada Selasa 1 Maret 2022, di jalanan desa setempat. Saat itu, korban sedang dalam perjalanan pulang, usai mengimani salat zuhur di Masjid Baitul Izzah yang berada tidak jauh dari rumahnya.
"Saat itu saya sedang naik motor dan hendak menyeberang jalan. Posisi pelaku berdiri tidak jauh dari saya berhenti. Tiba-tiba saja, dia menyerang dengan menggunakan pisau ke arah perut saya dua kali," sambungnya.
Beruntung, saat kejadian korban mengetahuinya sehingga bisa menghindar dari tusukan yang mematikan di perutnya.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami trauma dan belum berani keluar rumah maupun menjalani rutinitas di Masjid Baitul Izzah. Kasus ini masih ditangani oleh petugas kepolisian dari Sektor Sempu.
Korban yang diketahui bernama Ustaz Rosidi (45), warga Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, ditusuk oleh tetangganya sendiri yang berinisial RN. Beruntung, saat akan ditusuk korban mengetahui dan berhasil menghalaunya.
"Saat itu, saya usai menunaikan salat zuhur. Pelaku dua kali berusaha menusuk saya dengan pisau secara tiba-tiba. Tetapi berhasil saya halau, sehingga tidak terluka begitu parah," kata Rosidi, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan dia, penusukan itu terjadi pada Selasa 1 Maret 2022, di jalanan desa setempat. Saat itu, korban sedang dalam perjalanan pulang, usai mengimani salat zuhur di Masjid Baitul Izzah yang berada tidak jauh dari rumahnya.
"Saat itu saya sedang naik motor dan hendak menyeberang jalan. Posisi pelaku berdiri tidak jauh dari saya berhenti. Tiba-tiba saja, dia menyerang dengan menggunakan pisau ke arah perut saya dua kali," sambungnya.
Beruntung, saat kejadian korban mengetahuinya sehingga bisa menghindar dari tusukan yang mematikan di perutnya.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami trauma dan belum berani keluar rumah maupun menjalani rutinitas di Masjid Baitul Izzah. Kasus ini masih ditangani oleh petugas kepolisian dari Sektor Sempu.
(hsk)
Explore More