Mubazir! 60 Kapal Bantuan KKP Era Susi Pudjiastuti Senilai Rp42 Miliar Mangkrak di Natuna
loading...
Sebanyak 60 kapal bantuan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) era Menteri KKP, Susi Pudjiastuti mangkrak di Natuna. Foto/iNews TV/Alfie Al Rasyid
A
A
A
NATUNA - Sungguh miris kondisi kapal-kapal penangkap ikan bantuan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) di era Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. Puluhan kapal penangkap ikan itu kini mangkrak di perairan Kabupaten Natuna.
Ada sebanyak 60 kapal penangkap ikan, yang nilainya mencapai sekitar Rp42 miliar bantuan KKP untuk nelayan di Kabupaten Natuna. Sayangnya, kapal-kapal penangkap ikan itu tidak dapat digunakan, karena diduga tidak sesuai dengan kondisi gelombang laut di Natuna.
Bantuan hibah 60 kapal penangkap ikan ini, direalisasikan oleh KKP melalui program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Seluruh kapal tersebut diserahkan ke para nelayan pada tahun 2017.
Kapal penangkap ikan yang terbuat dari bahan fiber tersebut, diduga tidak sesuai dengan laut Natuna yang merupakan laut lepas dengan gelombang yang cukup tinggi, yakni mencapai 2-6 meter. Para nelayan tidak menggunakan kapal penangkap ikan ini, karena takut dengan risiko yang akan terjadi bila dipaksakan untuk melaut.
Dari sebanyak 60 kapal penangkap ikan yang dihibahkan KKP tersebut, terdiri dari kapal penangkap ikan berkapasitas 5 gross ton (GT), kapal 10 GT, dan kapal 30 GT. Saat ini kondisi kapal dibiarkan terbengkelai di pelabuhan, dan sebagian sudah mulai rusak.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suyanto menyebutkan, dari keterangan yang didapat, kapal-kapal penangkap ikan tersebut ada yang mengalami kerusakan, tetapi mesinnya sulit ditemukan di lokal.
Ada sebanyak 60 kapal penangkap ikan, yang nilainya mencapai sekitar Rp42 miliar bantuan KKP untuk nelayan di Kabupaten Natuna. Sayangnya, kapal-kapal penangkap ikan itu tidak dapat digunakan, karena diduga tidak sesuai dengan kondisi gelombang laut di Natuna.
Bantuan hibah 60 kapal penangkap ikan ini, direalisasikan oleh KKP melalui program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Seluruh kapal tersebut diserahkan ke para nelayan pada tahun 2017.
Kapal penangkap ikan yang terbuat dari bahan fiber tersebut, diduga tidak sesuai dengan laut Natuna yang merupakan laut lepas dengan gelombang yang cukup tinggi, yakni mencapai 2-6 meter. Para nelayan tidak menggunakan kapal penangkap ikan ini, karena takut dengan risiko yang akan terjadi bila dipaksakan untuk melaut.
Dari sebanyak 60 kapal penangkap ikan yang dihibahkan KKP tersebut, terdiri dari kapal penangkap ikan berkapasitas 5 gross ton (GT), kapal 10 GT, dan kapal 30 GT. Saat ini kondisi kapal dibiarkan terbengkelai di pelabuhan, dan sebagian sudah mulai rusak.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suyanto menyebutkan, dari keterangan yang didapat, kapal-kapal penangkap ikan tersebut ada yang mengalami kerusakan, tetapi mesinnya sulit ditemukan di lokal.
(eyt)
Explore More