Ikuti Petunjuk Google Maps, Truk Pengangkut 6 Ton Telur Terguling di Jalan Menanjak
loading...
A
A
A
TABANAN - Karena mengikuti penunjuk arah Google Maps, sebuah truk disel D 8494 YQ yang mengangkut enam ton telur terguling di tanjakan curam Dusun Bengkel Kawan, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.
Akibat kecelakaan itu, telur berhamburan di jalan dan rusak. Kerugian akibat kejadian ini mencapai ratusan juta.
Sopir truk Wijiyono (50) mengatakan, dirinya mengikuti jalan di Google Maps dan dibawa menuju tanjakan itu. Dirinya mengaku nyasar, dan tidak tahu jalan di kawasan itu. Sehingga mengikuti saja petunjuk Google Maps.
"Saya mengantarkan telur bebek dan ayam kampung dari Blitar, Jawa Timur. Rencananya telur akan dikirim ke Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan," katanya, kepada wartawan, Senin (28/2/2022).
Karena baru pertama kali melewati jalan itu, dirinya tidak tahu jika ada tanjakan curam. Sehingga truknya tidak bisa naik.
"Saya baru pertama kali ke Bali dan mengikuti petunjuk Google Maps. Tetapi nyasar ke jalur yang lebih sulit. Truk tidak kuat menanjak, lalu mundur dan akhirnya terguling di tengah jalan," sambungnya.
Warga sekitar sempat ke lokasi kejadian dan menjarah telur yang tidak pecah. Aksi ini pun dibiarkan oleh Wijiyono.
Sementara itu, pemesan telur Bu Rai mengatakan, kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp200 juta. Dia mengaku, akan membicarakan lagi dengan produsen telur terkait kecelakaan itu dan meminta ganti telur.
Truk akhirnya berhasil dievakuasi dari tengah jalan dengan menggunakan mobil derek. Namun, siswa pecahan telur yang sangat banyak masih tampak mengotori jalan. Rencanannya, bekas pecahan telur itu akan disemprot air.
Akibat kecelakaan itu, telur berhamburan di jalan dan rusak. Kerugian akibat kejadian ini mencapai ratusan juta.
Sopir truk Wijiyono (50) mengatakan, dirinya mengikuti jalan di Google Maps dan dibawa menuju tanjakan itu. Dirinya mengaku nyasar, dan tidak tahu jalan di kawasan itu. Sehingga mengikuti saja petunjuk Google Maps.
"Saya mengantarkan telur bebek dan ayam kampung dari Blitar, Jawa Timur. Rencananya telur akan dikirim ke Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan," katanya, kepada wartawan, Senin (28/2/2022).
Karena baru pertama kali melewati jalan itu, dirinya tidak tahu jika ada tanjakan curam. Sehingga truknya tidak bisa naik.
"Saya baru pertama kali ke Bali dan mengikuti petunjuk Google Maps. Tetapi nyasar ke jalur yang lebih sulit. Truk tidak kuat menanjak, lalu mundur dan akhirnya terguling di tengah jalan," sambungnya.
Warga sekitar sempat ke lokasi kejadian dan menjarah telur yang tidak pecah. Aksi ini pun dibiarkan oleh Wijiyono.
Sementara itu, pemesan telur Bu Rai mengatakan, kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp200 juta. Dia mengaku, akan membicarakan lagi dengan produsen telur terkait kecelakaan itu dan meminta ganti telur.
Truk akhirnya berhasil dievakuasi dari tengah jalan dengan menggunakan mobil derek. Namun, siswa pecahan telur yang sangat banyak masih tampak mengotori jalan. Rencanannya, bekas pecahan telur itu akan disemprot air.
(hsk)