Trawas Hujan Lebat, Jalur Mojokerto-Pasuruan Lumpuh Kebanjiran
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Jalan nasional yang menjadi penghubung Mojokerto, dengan Pasuruan, lumpuh akibat tergenang banjir, Sabtu (26/2/2022). Hujan lebat yang mengguyur kawasan Trawas, membuat air Sungai Patung di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto meluap ke jalan nasional.
Banyak kendaraan roda dua yang mogok saat nekad menerjang genangan banjir. Selain jalan raya, beberapa desa di Kabupaten Mojokerto, juga terendam banjir. Akibat banjir, pesta pernikahan di Desa Modopuro, Kecamatan Mjosari, ikut kebanjiran.
Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan sebuah pesta pernikahan kebanjiran. Sejumlah kursi dan meja tamu yang terdapat makanan, hanyut terbawa derasnya banjir, meski terendam banjir sejumlah tamu masih berdatangan dan bertahan di bawah tenda.
Meluapnya Sungai Patung, membuat ketinggian air banjir di jalan nasional dan permukiman warga mencapai satu meter. Puluhan sepeda motor, yang rata-rata milik para karyawan pabrik di kawasan Ngoro industri, mogok di tengah derasnya air sungai yang meluap.
Kendaraan besar dan mini bus, diminta oleh relawan dan petugas Polres Mojokerto, untuk berjalan pelan-pelan. Ketua Relawan Info Seputar Merjosari, Agus Cahyono mengatakan, air banjir datang sekitar pukul 16.00 WIB.
" Banjir karena luapan Sungai Patung. Sungai yang mengalir deras dari Trawas ke Brantas, meluap dan airnya menggenangi jalan raya dari Pasuruan ke Mojokerto. Akibatnya banyak kendaraan mogok dan pengalihan arus," ungkapnya.
Polres Mojokerto yang turun ke lokasi, langsung melakukan pengalihan arus lalu lintas dari Mojokerto, dialihkan melewati persimpangan SMK Habibi, menuju Kecamatan Ngoro, dan sebaliknya dari Pasuruan, ke Mojokerto dialihkan ke jalur yang sama.
Aliran Sungai Patung ke arah hilir menuju Sungai Sadar, juga menyebabkan beberapa desa ikut terendam banjir. Selain rumah warga, Balai Desa Balong Masin, Kecamatan Pungging ikut terendam banjir.
Banyak kendaraan roda dua yang mogok saat nekad menerjang genangan banjir. Selain jalan raya, beberapa desa di Kabupaten Mojokerto, juga terendam banjir. Akibat banjir, pesta pernikahan di Desa Modopuro, Kecamatan Mjosari, ikut kebanjiran.
Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan sebuah pesta pernikahan kebanjiran. Sejumlah kursi dan meja tamu yang terdapat makanan, hanyut terbawa derasnya banjir, meski terendam banjir sejumlah tamu masih berdatangan dan bertahan di bawah tenda.
Meluapnya Sungai Patung, membuat ketinggian air banjir di jalan nasional dan permukiman warga mencapai satu meter. Puluhan sepeda motor, yang rata-rata milik para karyawan pabrik di kawasan Ngoro industri, mogok di tengah derasnya air sungai yang meluap.
Kendaraan besar dan mini bus, diminta oleh relawan dan petugas Polres Mojokerto, untuk berjalan pelan-pelan. Ketua Relawan Info Seputar Merjosari, Agus Cahyono mengatakan, air banjir datang sekitar pukul 16.00 WIB.
" Banjir karena luapan Sungai Patung. Sungai yang mengalir deras dari Trawas ke Brantas, meluap dan airnya menggenangi jalan raya dari Pasuruan ke Mojokerto. Akibatnya banyak kendaraan mogok dan pengalihan arus," ungkapnya.
Polres Mojokerto yang turun ke lokasi, langsung melakukan pengalihan arus lalu lintas dari Mojokerto, dialihkan melewati persimpangan SMK Habibi, menuju Kecamatan Ngoro, dan sebaliknya dari Pasuruan, ke Mojokerto dialihkan ke jalur yang sama.
Aliran Sungai Patung ke arah hilir menuju Sungai Sadar, juga menyebabkan beberapa desa ikut terendam banjir. Selain rumah warga, Balai Desa Balong Masin, Kecamatan Pungging ikut terendam banjir.
(eyt)