Antisipasi Libur Panjang, Polres Cimahi Pantau Tempat Wisata
loading...
A
A
A
CIMAHI - Aktivitas di sejumlah tempat wisata yang ada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada akhir pekan nanti akan dipantau secara ketat. Sebab, akhir pekan nanti bertepatan dengan libur panjang dari tanggal 26-28 Februari 2022, sehingga diprediksi akan ada kenaikan kunjungan wisatawan dibandingkan akhir pekan biasa.
"Jumat hingga Senin nanti libur panjang, TNI/Polri mengantisipasi mobilitas wisatawan yang diprediksi ada peningkatan, agar penyebaran COVID-19 tidak semakin naik," kata Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, Rabu (23/2/2022).
Pihaknya akan menerjunkan tim khusus secara mobile untuk memantau tempat wisata. Fokus perhatian adalah ke kawasan Lembang, KBB, yang banyak terdapat tempat wisata dan biasanya didatangi wisatawan dari luar daerah.
Tim khusus tersebut akan memantau agar tidak ada pelanggaran prokes dan tidak terjadi kerumunan ditempat wisata. Mereka terus mengingatkan ke pengunjung supaya tidak berkerumun di satu titik dan selalu menjaga jarak aman.
"Petugas khusus itu berkeliling dan melakukan sosialisasi menyampaikan agar masyarakat mengurangi mobilitas, mengurangi kerumunan, dan tetap menerapkan prokes," tegasnya.
Pihaknya juga bakal terus mengingatkan semua pengelola objek wisata untuk tetap menerapkan aturan terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Penggunaan aplikasi itu sangat penting ketika kasus COVID-19 meningkat, karena bisa terpantau mana pengunjung yang sudah divaksin dan belum.
"Aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak kecamatan agar terus turun dalam hal vaksinasi," tandasnya.
"Jumat hingga Senin nanti libur panjang, TNI/Polri mengantisipasi mobilitas wisatawan yang diprediksi ada peningkatan, agar penyebaran COVID-19 tidak semakin naik," kata Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, Rabu (23/2/2022).
Pihaknya akan menerjunkan tim khusus secara mobile untuk memantau tempat wisata. Fokus perhatian adalah ke kawasan Lembang, KBB, yang banyak terdapat tempat wisata dan biasanya didatangi wisatawan dari luar daerah.
Tim khusus tersebut akan memantau agar tidak ada pelanggaran prokes dan tidak terjadi kerumunan ditempat wisata. Mereka terus mengingatkan ke pengunjung supaya tidak berkerumun di satu titik dan selalu menjaga jarak aman.
"Petugas khusus itu berkeliling dan melakukan sosialisasi menyampaikan agar masyarakat mengurangi mobilitas, mengurangi kerumunan, dan tetap menerapkan prokes," tegasnya.
Pihaknya juga bakal terus mengingatkan semua pengelola objek wisata untuk tetap menerapkan aturan terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Penggunaan aplikasi itu sangat penting ketika kasus COVID-19 meningkat, karena bisa terpantau mana pengunjung yang sudah divaksin dan belum.
"Aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak kecamatan agar terus turun dalam hal vaksinasi," tandasnya.
(don)