Kisah Sedih Masitoh, Pulang Jadi TKW di Kuwait Dipasung 15 Tahun

Rabu, 23 Februari 2022 - 13:19 WIB
loading...
Kisah Sedih Masitoh, Pulang Jadi TKW di Kuwait Dipasung 15 Tahun
Kondisi Masitoh korban pemasungan dengan cara dirantai akhirnya dilepas saat akan berobat ke rumah sakit jiwa.Foto/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Jati Boros 2, Desa Kertajaya, Kecamatan Jayakerta, Karawang bernama Masitoh (32) ini nasibnya menyedihkan. Dia dipasung selama 15 tahun karena mengalami gangguan jiwa.

Sakit jiwanya ini diketaui setelah bekerja di Kuwait pada 2007. Wanita yang dipanggil Itoh ini sering mengamuk dan merusak seluruh isi rumah jika sedang kumat.

Baca juga: Tak Ajukan Banding, Predator Seks Herry Wirawan Terima Vonis Penjara Seumur Hidup

Orang tua masitoh, Sarni (62) mengaku terpaksa memasung anaknya dengan rantai karena sering mengamuk. Saat mengamuk ito merusak seluruh isi rumah.

"Kalau sudah kumat suka galak dan merusak dalam rumah. Semua barang yang dia lihat dirusak apa saja. Kalau keluar rumah dia sering kabur sampai ke desa tetangga. Kami repot mencarinya," kata Sarni, Kamis (23/2/2022).

Menurut Sarni, Masitoh diketahui menderita gangguan jiwa setelah bekerja di Kuwait tahun 2007. Waktu bekerja di Kuwait Masitoh oleh majikannya dimasukkan ke rumah sakit jiwa untuk diobati. Namun karena tidak kunjung sembuh kemudian oleh majikannya dipulangkan ke Karawang.

"Iya setelah jadi TKW dan bekerja di Kuwait dia jadi begitu. Pertama datang tidak suka ngamuk, tapi kemudian jadi sering mengamuk," katanya.

Jono, kakak ipar Itoh membenarkan keterangan Sarni. Masitoh terpaksa dipasung karena sudah membahayakan orang. Pihak keluarga sudah berupaya menyembuhkan dengan cara berobat kampung, namun tidak ada perubahan.

Untuk berobat ke rumah sakit pihak keluarga tidak sanggup karena sulit secara ekonomi. "Solusinya dipasung dulu sambil berharap mendapat bantuan dari siapa saja yang mau membantu pengobatan Itoh," kata Jono.

Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial ( Dinsos) Karawang, Dyah Pallupi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pemasungan itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2506 seconds (0.1#10.140)