KKB Sebar Hoaks TNI Aniaya dan Ambil Rumah Warga Sipil di Intan Jaya Papua

JAYAPURA - Jagat media sosial dan salah satu media online memberitakan pasukan TNI telah menganiaya warga sipil di Intan Jaya, Papua. Diberitakan juga bahwa selain disiksa, rumah warga sipil tersebut diambil untuk dijadikan pos oleh prajurit TNI.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, terkait berita tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk menelusuri kebenaran berita tersebut. Hasilnya, bisa dipastikan bahwa itu berita bohong atau hoaks.

"Setelah dilakukan pendalaman dan koordinasi dengan pihak terkait, tidak ditemukan rumah warga yang dihuni TNI di wilayah Intan Jaya. Bahkan saat ini aparat TNI Polri menempati pos dan pangkalan masing-masing sesuai perintah dan petunjuk pimpinan, serta tidak terdapat penempatan pos-pos TNI yang berlokasi di rumah warga," tegas Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam pernyataan yang diterima SINDOnews, Kamis (10/2/2022).

Kapendam menyayangkan Suarapapua.com yang menyajikan berita ke masyarakat tanpa dicek kebenarannya terlebih dahulu. Padahal, lanjut Kapendam, baru saja pihaknya merayakan Hari Pers Nasional di Kendari, pada Rabu (9/2/2022) kemarin. Dalam perayaan itu insan pers berkomitmen untuk nemberikan berita yang benar dan berdasarkan fakta.



"Tapi Suarapapua.com tidak jeli memberikan dan menyajikan berita ke masyarakat kita tanpa dicek kebenarannya. Hal ini dapat membuat kecewa seluruh insan pers yang sudah bekerja dengan benar," pungkas Kapendam.

Lebih lanjut disebutkan bahwa hasil penelusuran ke lokasi, tokoh setempat mengakui kalau tidak terjadi peritiwa penganiayaan sebagaimana diberitakan. Boi Japugau dan Agus Selegani, tokoh di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya mengungkapkan bahwa tidak ada pemukulan terhadap warga di Sugapa.

"Situasi Distrik Sugapa aman dan saat ini pemuda-pemuda Kampung Bilogai dan Kampung Yokatapa sedang bermain sepakbola di lapangan sepakbola Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya," ungkap Boi Japugau

Di tempat yang sama, Agus Selegani menyampaikan, tidak ada TNI yang melakukan pemukulan terhadap warga di Sugapa. "Saat ini tidak ada rumah warga yang ditempati oleh bapak TNI yang dijadikan pos atau pangkalan," jelas Bapak Agus Selegani.