Tiga Tahun Terbentuk, Koperasi di Luwu Utara Beromzet Rp1,6 Miliar
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Koperasi Sejahtera Wahyu Mandiri Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rampi menjadi salah satu koperasi di Kabupaten Luwu Utara yang memiliki omzet miliaran rupiah, yaitu Rp1,6 miliar dari modal awal Rp7 juta sejak pengurus pertama.
Hal ini terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sejahtera Wahyu Mandiri Tahun Buku 2021, Sabtu (29/1/2022), di Kantor UPBU Andi Djemma Masamba dan Kantor Bandara Rampi.
Kegiatan dibuka secara virtual Kepala Dinas P2KUKM Luwu Utara, Muhammad Kasrum. Peningkatan omzet salah satunya berkat dukungan penuh pembina koperasi .
“Peningkatan omzet juga berkat adanya semangat kebersamaan dalam mengelola koperasi yang betul-betul ingin merealisasikan tujuan dari koperasi itu sendiri, yaitu bagaimana menyejahterakan anggota,” kata Kasrum.
Ia mengatakan, dengan peningkatan omzet luar biasa tersebut, maka tidak menutup kemungkinan koperasi ini dijadikan koperasi percontohan.
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pembinaan agar koperasi ini dapat diajukan dalam penilaian koperasi tingkat nasional. “Sisa menunggu RAT tiga tahun berturut-turut saja agar memenuhi syarat pengajuan,” imbuhnya.
Koperasi ini, lanjut dia, telah melakukan RAT dengan tepat waktu serta terus mengelola koperasinya dengan sangat baik dan benar.
“Semoga koperasi ini bisa menjadi teladan bagi koperasi lainnya di Luwu Utara, baik dalam hal pelaksanaan RAT tepat waktu maupun dalam pengelolaan koperasi, sehingga terus terpelihara semangat untuk menyejahterakan anggotanya,” ujarnya menambahkan.
Hal ini terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sejahtera Wahyu Mandiri Tahun Buku 2021, Sabtu (29/1/2022), di Kantor UPBU Andi Djemma Masamba dan Kantor Bandara Rampi.
Kegiatan dibuka secara virtual Kepala Dinas P2KUKM Luwu Utara, Muhammad Kasrum. Peningkatan omzet salah satunya berkat dukungan penuh pembina koperasi .
“Peningkatan omzet juga berkat adanya semangat kebersamaan dalam mengelola koperasi yang betul-betul ingin merealisasikan tujuan dari koperasi itu sendiri, yaitu bagaimana menyejahterakan anggota,” kata Kasrum.
Ia mengatakan, dengan peningkatan omzet luar biasa tersebut, maka tidak menutup kemungkinan koperasi ini dijadikan koperasi percontohan.
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pembinaan agar koperasi ini dapat diajukan dalam penilaian koperasi tingkat nasional. “Sisa menunggu RAT tiga tahun berturut-turut saja agar memenuhi syarat pengajuan,” imbuhnya.
Koperasi ini, lanjut dia, telah melakukan RAT dengan tepat waktu serta terus mengelola koperasinya dengan sangat baik dan benar.
“Semoga koperasi ini bisa menjadi teladan bagi koperasi lainnya di Luwu Utara, baik dalam hal pelaksanaan RAT tepat waktu maupun dalam pengelolaan koperasi, sehingga terus terpelihara semangat untuk menyejahterakan anggotanya,” ujarnya menambahkan.