Gubernur Khofifah Puji Sistem Tumpang Sari Petani Klengkeng di Tuban

Rabu, 02 Februari 2022 - 07:18 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Puji...
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan panen klengkeng di Kebun Klengkeng milik Kelompok Tani Ngudi Tirto Makmur di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.Foto/ist
A A A
TUBAN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan panen klengkeng di Kebun Klengkeng milik Kelompok Tani Ngudi Tirto Makmur di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Selasa (1/2/2022).

Orang nomor satu di Jatim itu memuji sistem pertanian tumpang sari (tripple cropping) yang dilakukan di kebun klengkeng tersebut. Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Mengenal AKBP Raden Bagoes Wibisono, Reserse Gaul Suami Polwan Cantik Briptu Eka

“Potensi tumpang sari antara klengkeng, cabai dan madu ini sangat luar biasa. Ini jadi daya tarik bagi agrowisata pedesaan 6ang sangat edukatif dan pastinya ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar terutama para petani,” kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa sistem tumpang sari yang dilakukan di kebun ini menggunakan teknik tripple cropping. Yakni selain klengkeng, adapula tanaman cabai serta budidaya madu atau ternak lebah. Hal ini mampu menjadi daya tarik bagi agrowisata khususnya di pedesaan. Bahkan diharapkan bisa menjadi referensi bagi daerah lain.

“Profit dari sistem tumpangsari disini baik klengkeng, cabai dan madu ini bisa menjadi referensi bagi daerah lain. Bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis desa ini juga bisa dirintis sebagai desa wisata berbasis agro,” imbuhnya.

Khofifah menuturkan, varietas kelengkeng yang ditanam di Desa Sugihan ini adalah jenis kateki. Ini merupakan salah satu varietas klengkeng terbaik dan pasarnya sangat besar.

“Ditambah di sini telah memakai net atau jaring yang menutupi area atas kebun. Jadi tidak perlu dibrongsong lagi di setiap pohon. Dan ini menjadi lebih efisien lagi. Serta menghemat tenaga dan waktu sekaligus melindungi dari hama kelelawar atau burung,” jelasnya.



Pada kesempatan yang sama, Khofifah menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Jatim sedang menyiapkan format pinjaman atau kredit dengan subsidi bunga melalui Bank UMKM Jatim. Dimana masing-masing hanya boleh meminjam maksimal Rp10 juta dan akan mendapatkan subsidi bunga.

Subsidi bunga ini berasal dari APBD Pemprov Jatim.Sehingga bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam adalah 3 persen per tahun. "Kami harapkan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM kita. Khususnya kategori ultra mikro dan mikro,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Klengkeng Desa Sugihan, Wiyono mengatakan, Pemkab Tuban maupun Pemprov Jatim terus memberikan perhatian dalam pengembangan budidaya klengkeng ini. "Kami berharap, perhatian dari pemerintah ini mampu meningkatkan produksi klengkeng," ujarnya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)