Kebakaran hutan Merbabu sulit dicegah

Sabtu, 22 September 2012 - 05:01 WIB
Kebakaran hutan Merbabu sulit dicegah
Kebakaran hutan Merbabu sulit dicegah
A A A
Sindonews.com - Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) kembali terbakar. Panasnya sengatan terik matahari dan mengeringnya padang rumput yang tumbuh di kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu disinyalir menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kebakaran hutan TNGM diketahui Jumat 21 September sekitar pukul 09.50. Enam titik api membakar hamparan sabana dan rumput kering yang ada di hutan TNGM.

Warga Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) Pandu langsung bergegas menuju lokasi kebakaran tepatnya di daerah Tlogogede yang berjarak sekitar dua kilometer dari Dusun Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan untuk memadamkan api dan melalisir hutan yang belum terbakar agar kebakaran tidak meluas.

Koordinator MPA Pandu Agus Surolawe, menjelasakan, setelah melihat titik api, tim relawan langsung naik ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dengan cara manual dan peralatan seadanya. Akhirnya sekitar pukul pukul 11.00 api berhasil dipadamkan.

"Namun sekitar pukul 13.30, api kembali membesar. Disinyalir api tersebut muncul lagi karena masih ada bara api yang belum padam sepenuhnya. Sehingga saat diterpa angin kembali memunculkan titik api dan membakar rumput ada disekitarnya hingga membesar," ujarnya, Jumat (21/9/2012).

Dia mengatakan, munculnya titik api baru sulit dicegah karena faktor alam. Kencangnya angin dan panasnya terik matahari memicu terjadinya kebakaran.

"Hingga sore api belum bisa dipadamkan. Kami masih berupaya melokalisasi api agar kebakaran tidak meluas. Kami berharap dalam waktu dekat segera turun hujan agar kebakaran bisa berhenti," tukasnya.

Sementara itu, hutan di lereng Gunung Telomoyo juga terbakar. Ada empat titik api besar yang membakar hutan di kawasan lereng Gunung Telomoyo. Namun lokasi kebakaran masih jauh dari rumah penduduk dan terhalang bukit terjal.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke jajaran kepolisian dan TNI dan meminta bantuan personil untuk membantu pemadaman api," kata Agus.

Menyusul adanya kebakaran, semua jalur pendakian di Gunung Merbabu ditutup total. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan yang bisa menimpa para pendaki gunung.

"Saat ini jarak pandang di lereng Gunung Merbabu terbatas lantaran tertutup asap tebal. Jika jalur pendakian tetap tidak ditutup kami khawatir ada pendaki yang celaka. Karena itu, saya selaku Camat Getasan telah meminta BTNGM (Balai Taman Nasional Gunung Merbabu) untuk menutup semua jalur yang menuju kawasan lereng Gunung Merbabu," kata Camat Getasan Tri Martono.

Menurut dia, penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu ini dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan. Jalur pendakian baru akan dibuka kembali setelah kebakaran benar-benar bisa dipadamkan dan kondisi Gunung Merbabu dinyatakan aman untuk aktivitas pendakian gunung.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7238 seconds (0.1#10.140)