Diiringi Tembakan Salvo, KSAD Dudung Pimpin Pemakaman Sertu Anumerta Rizal di TMP Cikutra

BANDUNG - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) , Jenderal Dudung Abdurachman memimpin upacara pemakaman jenazah Sertu Anumerta M Rizal Maulana Arifin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Sabtu (28/1/2022).

Prosesi upacara secara militer tersebut merupakan wujud penghormatan terakhir kepada Sertu Anumerta Rizal. Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan orang, mulai dari jajaran TNI AD, pihak keluarga, hingga para tamu undangan.


Tembakan salvo pun mengiringi prosesi pemakaman jenazah Sertu Anumerta Rizal yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat mengevakuasi korban serangan di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis, 27 Januari 2022 lalu itu.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyatakan, prosesi pemakaman ini merupakan wujud penghormatan terakhir dari negara dan TNI atas jasa dan dharma bakti Sertu Anumerta Rizal.



"Upacara kebesaran kenegaraan ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah dan Tentara Nasional Indonesia atas jasa dan dharma bakti almarhum semasa hidup," tutur Dudung.

Diketahui, sebelum dimakamkan, jenazah Sertu Anumerta M Rizal tiba di rumah duka di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (28/1/2022) malam setelah diterbangkan dari Papua.



"Kami, Kepala Staf Angkatan Darat atas nama negara dan TNI, dengan ini mempersembahkan ke persada ibu pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Mochamad Rizal Maulana Arifin Sertu Anumerta. Semoga dharma bakti yang ditempuh jadi suri tauladan bagi kita semua," kata Dudung.

Isak tangis keluarga pun tak terelakkan saat jenazah Sertu Anumerta M Rizal dimasukan ke liang lahat. Sambil berpelukan, mereka menangisi kepergian anggota keluarganya itu untuk selama-lamanya.

Sementara itu, Aca Suhendar, ayahanda Sertu Anumerta M Rizal menyampaikan terima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan jajarannya yang telah memberikan fasilitas, mulai dari pengurusan jenazah hingga pemakamam.

"Musibah ini sungguh mengejutkan bagi kita, khususnya bagi kami keluarga. Namun demikian, sebagai insan biasa, kami tidak luput dari duka cita, kami menerima dengan iklas lapang dada, kami kembalikan kepada Allah SWT," tutur Aca tabah.

Dalam kesempatan itu, mewakili keluarga, Aca memohon kepada pemerintah dan seluruh jajaran TNI untuk mengambil langkah tegas terhadap KKB, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

"Kami memohon kepada pemerintah beserta jajaran, agar mengambil langkah tegas, agar tidak ada korban berjatuhan, cukup anak kami yang terakhir," katanya.