Manusia Silver Masih Eksis: Yang Penting Bisa Makan, Wong Enggak Maling

Jum'at, 28 Januari 2022 - 13:50 WIB
loading...
Manusia Silver Masih...
Manusia Silver bernama Wahidin saat mengemis di sekitar perempatan lampu merah, Jalan Panjang, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/1/2022). Foto: MPI/Dimas Choirul
A A A
JAKARTA - Manusia silver masih saja banyak yang eksis di wilayah Jakarta Barat. Kelompok yang juga masuk kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini masih nekat turun ke jalan dengan alasan demi keluarga bisa tetap hidup.

Mereka mendatangi setiap pengendara yang berhenti. Satu per satu dari mereka memeragakan aksi hormat. Sambil berjalan, tangan mereka menyodorkan kaleng ke orang-orang. Raut wajah mereka sumringah kala kalengnya diisi recehan dari orang-orang dermawan. Banyak pula yang cuek oleh kehadiran mereka.


Bagi mereka, bekerja seperti ini adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Mereka mengaku terpukul keadaan ekonominya lantaran tidak bisa bekerja apa-apa selain mengemis.

"Ya, yang penting bisa makan aja mas," kata Manusia Silver bernama Wahidin, saat ditemui sekitar perempatan lampu merah, Jalan Panjang, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/1/2022).



Pria yang pernah bekerja sebagai OB pabrik itu tak peduli melonjaknya kasus Covid-19 varian omicron. Apalagi ia melihat masih banyak mobilitas masyarakat di jalanan. Karena itu, ia tetap nekat mencari pundi-pundi rupiah demi keluarga kecilnya agar tetap hidup.

"Wong kita enggak maling, kita engga ngerampok kita, enggak nyusahin orang. Dia ngasih kita terima ya kalau enggak ya enggak apa-apa," tuturnya.

Salah satu warga sekitar lokasi bernama Pendi mengatakan, para PMKS termasuk Manusia Silver kerap muncul di perempatan lampu merah tersebut pada siang hingga malam hari.



Menurutnya, kehadiran manusia silver di jalan bisa membahayakan pengendara ataupun si manusia silver itu sendiri. Selain berisiko adanya kecelakaan, mereka juga bisa menularkan atau tertular virus Covid-19 lantaran kontak langsung dengan masyarakat. "Takutnya kena Covid-19 juga kan," terang Pendi.

Manusia silver sempat menjadi sorotan lantaran ditemukan bayi MFA (10 bulan) dibawa mengamen. Kemudian terungkap jika pelibatan anak kecil sebagai manusia silver untuk mengamen dan mengemis kian marak selama pandemi Covid-19. Komnas Perlindungan Anak menemukan ratusan bayi telah dijadikan manusia silver untuk mencari nafkah.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jelang Ramadan, Rano...
Jelang Ramadan, Rano Minta Satpol PP Tertibkan Pengamen Jalanan dan Manusia Silver
Keluhkan Tumpukan Sampah,...
Keluhkan Tumpukan Sampah, Warga Kebon Jeruk Desak Sudin LH Lakukan Pembersihan
Ini Penampakan Maling...
Ini Penampakan Maling Celana Dalam Wanita di Malang, Pura-pura Ngamen
8 Fakta Pengamen Wanita...
8 Fakta Pengamen Wanita Bunuh IRT di Pakis Malang, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kenal di Medsos, Pengamen...
Kenal di Medsos, Pengamen Asal Surabaya Habisi Nyawa IRT di Malang Pakai Palu
Ibu dan 2 Anak Pengemis...
Ibu dan 2 Anak Pengemis Gadungan Diamankan di Jalan Juanda Sukmajaya Depok
Viral! Emak-emak Temukan...
Viral! Emak-emak Temukan Mantan Guru SD yang Mengamen di Terminal Tawang Alun Jember
Kembangan Selatan Sabet...
Kembangan Selatan Sabet Juara 1 Lomba Kelurahan Tingkat Kota Jakarta Barat 2024
Polisi Buru Pengamen...
Polisi Buru Pengamen Pelaku Penganiayaan Pengunjung Warung Sate di Puncak Bogor
Rekomendasi
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Pemerintah Israel Dukung...
Pemerintah Israel Dukung Pemukim Ilegal Usir Warga Palestina di Tepi Barat
Berita Terkini
Arus Balik Lebaran di...
Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Makin Ramai pada Minggu Pagi Ini
28 menit yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 10.000 Penumpang Kereta Api Tinggalkan Cirebon
30 menit yang lalu
Jasa Raharja: 92 Persen...
Jasa Raharja: 92 Persen Korban Meninggal saat Mudik 2025 Bukan Pemudik
40 menit yang lalu
Mobil Pemudik Nyasar...
Mobil Pemudik Nyasar di Bukititinggi Gara-gara Google Maps, Bocah-bocah Mendadak Jadi Pak Ogah
1 jam yang lalu
Wartawan Palu Ditemukan...
Wartawan Palu Ditemukan Tewas di Hotel Kebon Jeruk, Polisi Periksa 3 Saksi
1 jam yang lalu
Ki Ageng Pamanahan Lahirkan...
Ki Ageng Pamanahan Lahirkan Raja-raja Mataram Penguasa Tanah Jawa
2 jam yang lalu
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved