Haruku Membara, Bentrok 2 Desa Rumah Warga Dibakar Polisi Terluka
loading...
Bentrokan antar dua desa terjadi di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku. Warga yang terlibat bentrok membakar sejumlah rumah. Beberapa warga dan polisi terluka. Foto/Ist
A
A
A
MALUKU TENGAH - Bentrokan antar dua desa terjadi di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku. Warga yang terlibat bentrokan membakar sejumlah rumah. Dalam video amatir yang beredar memperlihatkan bentrok antara dua desa bertetangga, yakni Desa Ori dan Kariuw di Maluku Tengah.
Sejumlah warga termasuk salah satu aparat kopolisian dilaporkan terluka akibat bentrokan dua desa yang belum diketahui pemicunya ini.
Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif mengimbau warga dua desa bertetangga yang berkonflik di Pulau Haruku untuk menahan diri agar bentrokan bisa diredam.
Aparat keamanan juga sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di dua desa bertetangga tersebut.
Kabid Humas Polda Maluku, Kompes M Rum Ohoirat mengungkapkan, bentrokan yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) itu karena adanya kesalahpahaman antar warga Desa Ori dan Kariuw.
Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan dan tidak bertanggungjawab. Saat ini, polisi juga sedang menyelidiki para pelaku atau aktor di balik insiden yang terjadi.
Sejumlah warga termasuk salah satu aparat kopolisian dilaporkan terluka akibat bentrokan dua desa yang belum diketahui pemicunya ini.
Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif mengimbau warga dua desa bertetangga yang berkonflik di Pulau Haruku untuk menahan diri agar bentrokan bisa diredam.
Aparat keamanan juga sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di dua desa bertetangga tersebut.
Kabid Humas Polda Maluku, Kompes M Rum Ohoirat mengungkapkan, bentrokan yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) itu karena adanya kesalahpahaman antar warga Desa Ori dan Kariuw.
Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan dan tidak bertanggungjawab. Saat ini, polisi juga sedang menyelidiki para pelaku atau aktor di balik insiden yang terjadi.
(shf)
Explore More