4.955 Siswa SD di Kota Makassar Sudah Disuntik Vaksin
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 4.955 siswa SD di Kota Makassar sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Capaian itu terus digenjot sejak 14 Januari 2022 lalu.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menilai capaian vaksinasi kini sudah menyasar sekolah swasta, total target naik menjadi 144.145 anak.
"Tentunya ini jadi bagian percepatan pencapaian 100 persen vaksinasi untuk Kota Makassar dan sejauh ini pelaksanaan berjalan lancar," terangnya.
Wakil Wali Kota perempuan pertama Makassar ini berharap, ke depannya vaksinasi anak tak menemui kendala, apalagi pihak sekolah telah diimbau untuk mengutamakan persetujuan dari orang tua.
Pihaknya juga telah meminta pendekatan secara persuasif dengan memasifkan sosialisasi ke orang tua siswa. "Disdik sudah minta surat persetujuan orang tua terkait pemberian vaksin ke anak-anak SD," tutur dia.
Sementara itu, vaksinasi SD belakangan menyisakan sejumlah polemik penolakan dari orang tua siswa. Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar Rudianto Lallo angkat bicara.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran buruknya komunikasi dan ketidakmampuan sekolah meyakinkan orang tua siswa.
"Ketika ini berhasil (meyakinkan orang tua) maka pasti antusiasmenya tinggi seperti vaksin biasa," imbuh Ketua DPRD Kota Makassar tersebut.
Program nasional tersebut dinilainya harus didukung penuh oleh seluruh pihak.
"Kita harus dorong, kepala sekolah agar bisa meyakinkan khusunya kepada komite sekolah kemudian ke orang tua siswa bahwa ini (vaksin) aman," tutur dia.
Sebelumnya, sunter beredar kabar sekolah tak bertanggungjawab terhadap dampak vaksin Covid-19. Hal itu dicurigai menjadi penyebab orang tua ragu dalam memberi izin anaknya untuk divaksin.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memastikan akan mengusut persoalan itu ke dinas terkait.
"Kemarin kan presiden juga sudah (imbau tak gunakan surat pernyataan), inilah saya selalu bilang ada kehancuran birokrasi. Mental-mental begini kan tidak tanggung jawab," geramnya.
Danny mengaku akan memanggil Dinas dan Kepala Sekolah untuk membahas persoalan tersebut. "Saya akan panggil, karena saya ke kantor mau urus vaksinasi," tandasnya.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menilai capaian vaksinasi kini sudah menyasar sekolah swasta, total target naik menjadi 144.145 anak.
"Tentunya ini jadi bagian percepatan pencapaian 100 persen vaksinasi untuk Kota Makassar dan sejauh ini pelaksanaan berjalan lancar," terangnya.
Wakil Wali Kota perempuan pertama Makassar ini berharap, ke depannya vaksinasi anak tak menemui kendala, apalagi pihak sekolah telah diimbau untuk mengutamakan persetujuan dari orang tua.
Pihaknya juga telah meminta pendekatan secara persuasif dengan memasifkan sosialisasi ke orang tua siswa. "Disdik sudah minta surat persetujuan orang tua terkait pemberian vaksin ke anak-anak SD," tutur dia.
Sementara itu, vaksinasi SD belakangan menyisakan sejumlah polemik penolakan dari orang tua siswa. Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar Rudianto Lallo angkat bicara.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran buruknya komunikasi dan ketidakmampuan sekolah meyakinkan orang tua siswa.
"Ketika ini berhasil (meyakinkan orang tua) maka pasti antusiasmenya tinggi seperti vaksin biasa," imbuh Ketua DPRD Kota Makassar tersebut.
Program nasional tersebut dinilainya harus didukung penuh oleh seluruh pihak.
"Kita harus dorong, kepala sekolah agar bisa meyakinkan khusunya kepada komite sekolah kemudian ke orang tua siswa bahwa ini (vaksin) aman," tutur dia.
Sebelumnya, sunter beredar kabar sekolah tak bertanggungjawab terhadap dampak vaksin Covid-19. Hal itu dicurigai menjadi penyebab orang tua ragu dalam memberi izin anaknya untuk divaksin.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memastikan akan mengusut persoalan itu ke dinas terkait.
"Kemarin kan presiden juga sudah (imbau tak gunakan surat pernyataan), inilah saya selalu bilang ada kehancuran birokrasi. Mental-mental begini kan tidak tanggung jawab," geramnya.
Danny mengaku akan memanggil Dinas dan Kepala Sekolah untuk membahas persoalan tersebut. "Saya akan panggil, karena saya ke kantor mau urus vaksinasi," tandasnya.
(agn)