Muncul Tagar 'Sunda Tanpa PDIP', Ini Tanggapan Sekretaris DPD PDIP Jabar

Jum'at, 21 Januari 2022 - 20:41 WIB
loading...
Muncul Tagar Sunda Tanpa PDIP, Ini Tanggapan Sekretaris DPD PDIP Jabar
Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ketut Sustiawan menilai munculnya tagar Sunda Tanpa PDIP yang trending di media sosial saat ini adalah hal biasa. SINDOnews/ADI
A A A
BANDUNG BARAT - Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ketut Sustiawan menilai munculnya tagar 'Sunda Tanpa PDIP' yang trending di media sosial saat ini adalah hal biasa. Itu adalah bagian dari dinamika politik dan yang memunculkannya bisa jadi mereka yang tidak suka atau lawan politik dari PDIP.

"Itu hal biasa, ini kan terkait medsos, PDIP kan 90% orang Sunda di Jawa Barat dan saya pun paham ini mungkin dibuat oleh lawan politik kami," ucapnya saat ditemui usai pelaksanaan Pendidikan Kader Pratama (PKP) DPC PDIP KBB, di Lembang, Jumat (21/1/2022).

Ketut mengatakan hal itu merupakan dinamika politik jelang pemilu dan pihaknya menganggap itu merupakan hal biasa. Semua pihak punya hak berekpresi apalagi zaman medsos seperti sekarang ini, semua orang bisa bicara.

Kendati demikian, lanjut dia, hal ini bisa menjadi bagian dari kritik dan evaluasi. Sehingga PDI Perjuangan di Jabar beserta seluruh jajarannya akan mengambil hikmahnya. Bahwa meskipun bukan kesalahan partai tapi, dampaknya tetap ke partai.

Menurutnya, saat ini PDIP justru sedang menghadirkan politik yang berkebudayaan melalui Badan Kebudayaan. Melalui badan tersebut partai sudah mencanangkan program seperti Rabu Nyunda yang sudah diintruksikan kepada seluruh jajaran baik DPC, fraksi, termasuk Bupati dan Kepala Daerah. Baca: Petani Hilang Tenggelam di Sungai Lematang Usai Pulang Berkebun

"Jadi, sebetulnya kita sangat peduli terhadap kebudayaan daerah dengan membentuk Badan Kebudayaan. Mungkin satu-satunya partai yang punya itu," kata dia.

Dirinya juga belum bisa memastikan dampak dari pernyataan kontroversi yang disampaikan politisi PDIP Arteria Dahlan beberapa waktu lalu terhadap elektabilitas partai. Namun itu adalah konsekuensi politik yang harus dihadapi melalui komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat. Baca Juga: Selesai Diperbaiki, Jembatan Jembalas Dibuka Lagi dan Berganti Nama Alfian.

"Paling tidak dari apa yang menjadi respons dan sikap masyarakat saat ini, kami di DPD PDIP Jawa Barat juga merasa tersakiti," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2668 seconds (0.1#10.140)