Penampakan TPU Semper Tenggelam Direndam Banjir dan Mirip Danau
loading...
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (18/1/2022) membuat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Darma atau TPU Semper terendam banjir, Rabu (19/1/2022). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing.
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (18/1/2022) membuat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Darma atau TPU Semper terendam banjir . Bahkan penampakan TPU kini mirip danau.
Berdasarkan pantauan SINDOnews Rabu (19/1/2022), banjir nyaris menenggelamkan TPU yang berada di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, itu.
![Penampakan TPU Semper Tenggelam Direndam Banjir dan Mirip Danau]()
Seperti di Blok A1 Unit Islam, banyak makam terendam banjir dan hanya menyisakan batu nisan yang dapat terlihat. Sementara untuk makam sudah terendam total.
Salah satu penjaga makam, Samit, mengatakan, terendamnya pemakaman itu akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak kemarin. Sehingga air dari kali yang berada sebelah TPU meluap dan merendam pemakaman.
![Penampakan TPU Semper Tenggelam Direndam Banjir dan Mirip Danau]()
"Banjirnya gara-gara hujan besar dari kemarin, jadinya hampir semua unit makam terendam banjir. Hanya ada beberapa yang enggak terendam," kata Samit.
Menurut dia, fenomena banjir semacam ini sudah terjadi setiap setahun sekali. Biasanya banjir baru surut setelah sepekan.
"Satu minggu biasanya juga surut dan kering," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan SINDOnews Rabu (19/1/2022), banjir nyaris menenggelamkan TPU yang berada di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, itu.
Seperti di Blok A1 Unit Islam, banyak makam terendam banjir dan hanya menyisakan batu nisan yang dapat terlihat. Sementara untuk makam sudah terendam total.
Salah satu penjaga makam, Samit, mengatakan, terendamnya pemakaman itu akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak kemarin. Sehingga air dari kali yang berada sebelah TPU meluap dan merendam pemakaman.
"Banjirnya gara-gara hujan besar dari kemarin, jadinya hampir semua unit makam terendam banjir. Hanya ada beberapa yang enggak terendam," kata Samit.
Menurut dia, fenomena banjir semacam ini sudah terjadi setiap setahun sekali. Biasanya banjir baru surut setelah sepekan.
"Satu minggu biasanya juga surut dan kering," pungkasnya.
(thm)
Lihat Juga :
