Minggu Depan, Bantul Laksanakan Simulasi New Normal di Objek Wisata
loading...
A
A
A
BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul terus berusaha mempersiapkan pemberlakuan new normal di seluruh objek wisata yang ada di wilayah kabupaten tersebut. Para pelaku wisata di wilayah kabupaten Bantul diminta untuk mempersiapkan diri terkait dengan pemberlakuan norma baru tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengungkapkan, untuk melakukan simulasi pemberlakuan new normal di sejumlah objek wisata dan usaha jasa pariwisata di wilayah kabupaten Bantul memang masih menunggu informasi dan jadwal dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Kita masih menunggu jadwal dari provinsi," tutur Kwintarto, Kamis (11/6/2020).
Kendati demikian pihaknya memilih tiga lokasi untuk simulasi pemberlakuan new normal baik di objek wisata ataupun pelaku jasa pariwisata lainnya. Pihaknya memilih masing-masing hotel, restoran atau pun objek wisata yang akan dijadikan percontohan pemberlakuan new normal tersebut.
Untuk restoran pihaknya memilih Numani yang berada di Jalan Parangtritis. Sementara untuk Hotel, pihaknya memilih Hotel Ros in yang merupakan satu-satunya hotel berbintang di wilayah kabupaten Bantul dan letaknya berada di perbatasan antara kota Yogyakarta dengan Kabupaten ini.
"Sementara untuk objek wisata ada dua pilihan, Pantai Parangtritis atau Mangunan. Kita belum menentukan pastinya yang mana,"ujarnya.(Baca juga : 30 Penghuni Asrama Haji Tunggu Hasil Swab )
Setelah nanti pelaksanaan simulasi dan uji coba new normal di beberapa lokasi percontohan telah berhasil dilakukan maka pihaknya lantas akan menambah jumlah lokasi. Objek wisata ataupun pelaku usaha jasa pariwisata yang lain juga akan segera menyusul tergantung kesiapan mereka masing-masing termasuk desa wisata.
Kasi Promosi dan Pelayanan informasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi menambahkan Standar Operational Procedure (SOP) untuk pemberlakuan new normal di objek wisata ataupun usaha jasa pariwisata sudah selesai disusun. Namun untuk penerapannya memang perlu simulasi dan evaluasi sehingga nanti bisa berjalan dengan sempurna.
" Kita semua mengharap seluruh pelaku wisata memahami dan mentaati aturan yang baru nantinya,"tandasnya.
Untuk pelaksanaan simulasi new normal tersebut memang Rencananya akan dilaksanakan pada pekan ini. Namun karena sesuatu hal, maka kemungkinan besar pelaksanaan simulasi tersebut baru akan dilakukan minggu depan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengungkapkan, untuk melakukan simulasi pemberlakuan new normal di sejumlah objek wisata dan usaha jasa pariwisata di wilayah kabupaten Bantul memang masih menunggu informasi dan jadwal dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Kita masih menunggu jadwal dari provinsi," tutur Kwintarto, Kamis (11/6/2020).
Kendati demikian pihaknya memilih tiga lokasi untuk simulasi pemberlakuan new normal baik di objek wisata ataupun pelaku jasa pariwisata lainnya. Pihaknya memilih masing-masing hotel, restoran atau pun objek wisata yang akan dijadikan percontohan pemberlakuan new normal tersebut.
Untuk restoran pihaknya memilih Numani yang berada di Jalan Parangtritis. Sementara untuk Hotel, pihaknya memilih Hotel Ros in yang merupakan satu-satunya hotel berbintang di wilayah kabupaten Bantul dan letaknya berada di perbatasan antara kota Yogyakarta dengan Kabupaten ini.
"Sementara untuk objek wisata ada dua pilihan, Pantai Parangtritis atau Mangunan. Kita belum menentukan pastinya yang mana,"ujarnya.(Baca juga : 30 Penghuni Asrama Haji Tunggu Hasil Swab )
Setelah nanti pelaksanaan simulasi dan uji coba new normal di beberapa lokasi percontohan telah berhasil dilakukan maka pihaknya lantas akan menambah jumlah lokasi. Objek wisata ataupun pelaku usaha jasa pariwisata yang lain juga akan segera menyusul tergantung kesiapan mereka masing-masing termasuk desa wisata.
Kasi Promosi dan Pelayanan informasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi menambahkan Standar Operational Procedure (SOP) untuk pemberlakuan new normal di objek wisata ataupun usaha jasa pariwisata sudah selesai disusun. Namun untuk penerapannya memang perlu simulasi dan evaluasi sehingga nanti bisa berjalan dengan sempurna.
" Kita semua mengharap seluruh pelaku wisata memahami dan mentaati aturan yang baru nantinya,"tandasnya.
Untuk pelaksanaan simulasi new normal tersebut memang Rencananya akan dilaksanakan pada pekan ini. Namun karena sesuatu hal, maka kemungkinan besar pelaksanaan simulasi tersebut baru akan dilakukan minggu depan.
(nun)