Lakukan Penyesuaian Rute, Teman Bus Tak Lagi Lewat Jalan Perintis Kemerdekaan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Teman Bus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sudah kembali beroperasi. Penyesuaian rute sudah ditetapkan, khususnya yang melalui Jalan Perintis Kemerdekaan.
“Teman Bus mulai beroperasi lagi mulai hari ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan , Muhammad Arafah, saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (16/1/2022).
Arafah menjelaskan, penyesuaian rute sudah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ). Khsususnya yang selama ini bersoal, yaitu rute yang melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan.
Akan tetapi, penyesuaian tersebut tidak berubah sepenuhnya. Semua koridor yang telah ditetapkan sebelumnya masih sama. Hanya dilakukan penyesuaian rute jalan yang dilalui Teman Bus menuju lokasi tujuan.
“Rute terakhir yang diikuti. Itu koridor Mall Panakkukang-Bandara Sultan Hasanuddin lewat Pattalassang, lewat belakang. Jadi sudah tidak ada lagi lewat Jalan Perintis Kemerdekaan, karena didemo,” ungkapnya.
Untuk koridor lain seperti Kampus PIP Salodong-Kampus II PNUP juga demikian. Rutenya dialihkan melalui jalan lain yakni melalui Baddoka lalu menyeberang ke Jalan Dg Ramang menuju Kampus II PNUP.
“Kemudian tetap ada koridor MP-Teknik Unhas dan Pelabuhan Soekarno Hatta-UIN Samata,” bebernya.
Setelah operasional Teman Bus dihentikan sementara sejak 1 Januari 2022 lalu, ke depan tarif layanan sudah akan diterapkan. Hanya saja, penetapan tarif masih dalam proses pembahasan.
“Rencana penerapan tarif sudah sementara dibahas-bahas. Kisaran harganya belum,” pungkasnya.
Ketua Organda Kota Makassar, Zainal Abidin sebelumnya sudah menegaskan siap mendukung adanya transportasi massal baru di Kota Makassar. Namun, ia berharap tidak mengganggu angkutan massal yang sudah ada sebelumnya.
“Intinya harus melihat bahwa kami dari angkutan kota ini masih ada. Makanya perlu dievaluasi, duduk bersama-sama mencari solusinya,” ungkapnya.
Zainal menyampaikan rute awal yang teah ditetapkan bersama memang perlu dievaluasi. Sebab, operasional Teman Bus sangat berpengaruh pada angkutan kota seperti pete-pete. Pendapatan mereka terjun bebas.
“Kami Organda mencoba memasukkan pengajuan kepada pemerintah kalau memang betul mau menghadirkan Teman Bus secara maksimal, maka dia maksimalkan juga khususnya pete-pete sehingga keduanya jalan,” harapnya.
“Teman Bus mulai beroperasi lagi mulai hari ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan , Muhammad Arafah, saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (16/1/2022).
Arafah menjelaskan, penyesuaian rute sudah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ). Khsususnya yang selama ini bersoal, yaitu rute yang melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan.
Akan tetapi, penyesuaian tersebut tidak berubah sepenuhnya. Semua koridor yang telah ditetapkan sebelumnya masih sama. Hanya dilakukan penyesuaian rute jalan yang dilalui Teman Bus menuju lokasi tujuan.
“Rute terakhir yang diikuti. Itu koridor Mall Panakkukang-Bandara Sultan Hasanuddin lewat Pattalassang, lewat belakang. Jadi sudah tidak ada lagi lewat Jalan Perintis Kemerdekaan, karena didemo,” ungkapnya.
Untuk koridor lain seperti Kampus PIP Salodong-Kampus II PNUP juga demikian. Rutenya dialihkan melalui jalan lain yakni melalui Baddoka lalu menyeberang ke Jalan Dg Ramang menuju Kampus II PNUP.
“Kemudian tetap ada koridor MP-Teknik Unhas dan Pelabuhan Soekarno Hatta-UIN Samata,” bebernya.
Setelah operasional Teman Bus dihentikan sementara sejak 1 Januari 2022 lalu, ke depan tarif layanan sudah akan diterapkan. Hanya saja, penetapan tarif masih dalam proses pembahasan.
“Rencana penerapan tarif sudah sementara dibahas-bahas. Kisaran harganya belum,” pungkasnya.
Ketua Organda Kota Makassar, Zainal Abidin sebelumnya sudah menegaskan siap mendukung adanya transportasi massal baru di Kota Makassar. Namun, ia berharap tidak mengganggu angkutan massal yang sudah ada sebelumnya.
“Intinya harus melihat bahwa kami dari angkutan kota ini masih ada. Makanya perlu dievaluasi, duduk bersama-sama mencari solusinya,” ungkapnya.
Zainal menyampaikan rute awal yang teah ditetapkan bersama memang perlu dievaluasi. Sebab, operasional Teman Bus sangat berpengaruh pada angkutan kota seperti pete-pete. Pendapatan mereka terjun bebas.
“Kami Organda mencoba memasukkan pengajuan kepada pemerintah kalau memang betul mau menghadirkan Teman Bus secara maksimal, maka dia maksimalkan juga khususnya pete-pete sehingga keduanya jalan,” harapnya.
(agn)