Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Terpapar Omicron dan Harus Karantina di Jakarta, TKI Asal Majalengka Membaik
loading...
Seorang warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terpapar COVID-19 varian Omicron, menjalani karantina di Pasar Rumput, Jakarta. Foto/Ilustrasi
A
A
A
MAJALENGKA - Kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang dinyatakan terpapar COVID-19 varian Omicron, kondisinya terus membaik. Saat ini, PMI yang baru pulang dari Arab Saudi tersebut, menjalani karantina di Pasar Rumput, Jakarta.
Sekda Majalengka, Eman Suherman mengatakan, data warga terpapar Omicron itu masih belum masuk ke dalam daftar kasus yang terjadi di Majalengka. Untuk data yang masuk ke Majalengka sendiri masih COVID-19 jenis biasa.
"Pasien tersebut masih masuk data Jakarta, belum ke kita. Sekarang masih dikarantina. Sedangkan yang dirawat di luar RS Majalengk, adalah kasus terkonfirmasi biasa, bukan Omicron, " kata Eman.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Agus Susanto mengatakan, berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 Pusat, yang bersangkutan dalam kondisi baik. Namun, jelas Agus, warga tersebut belum diperbolehkan pulang. "Kondisinya baik, dia tanpa gejala. Yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Sumberjaya," kata Agus, Minggu (16/1/2022).
Agus mengaku terus berkomunikasi dengan Satga COVID-19 Pusat terkait kondisi yang bersangkutan. Disinggung berapa lama lagi masa karantina, Agus mengaku belum mengetahui secara pasti. "Nanti akan dikabari lagi ketika diperbolehkan pulang. Kami terus berkomunikasi. Ketika karantina selesai, dia akan pulang ke Majalengka," papar dia.
Senada dengan Sekda, Agus menegaskan, yang bersangkutan belum masuk data harian kasus COVID-19 di Majalengka. Ditegaskannya, data dua orang yang saat ini masih berstatus positif COVID-19, tidak ada yang terpapar jenis Omicron.
"Jadi, yang berdasarkan data sekarang masih ada dua warga Majalengka, terkonfirmasi positif COVID-19, namun tidak ada yang terpapar Omicron. Termasuk yang dirawat di luar RS Kabupaten Majalengka, itu bukan Omicron, " jelas dia.
Lebih jauh dijelaskannya, secara prinsip Pemkab Majalengka, telah menyiapkan segalanya terkait kemungkinan temuan kasus baru COVID-19 varian Omicron. Hal itu seperti instruksi dari Bupati Majalengka kepada Satgas COVID-19 Kabupaten Majalengka. " Omicron ini penyebarannya cukup massif, tapi tidak sebahaya Delta. Kuncinya tetap harus Prokes, vaksinasi dan PPLN (Pemantauan Perjalanan Luar Negeri)," jelas dia.
Sekda Majalengka, Eman Suherman mengatakan, data warga terpapar Omicron itu masih belum masuk ke dalam daftar kasus yang terjadi di Majalengka. Untuk data yang masuk ke Majalengka sendiri masih COVID-19 jenis biasa.
"Pasien tersebut masih masuk data Jakarta, belum ke kita. Sekarang masih dikarantina. Sedangkan yang dirawat di luar RS Majalengk, adalah kasus terkonfirmasi biasa, bukan Omicron, " kata Eman.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Agus Susanto mengatakan, berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 Pusat, yang bersangkutan dalam kondisi baik. Namun, jelas Agus, warga tersebut belum diperbolehkan pulang. "Kondisinya baik, dia tanpa gejala. Yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Sumberjaya," kata Agus, Minggu (16/1/2022).
Agus mengaku terus berkomunikasi dengan Satga COVID-19 Pusat terkait kondisi yang bersangkutan. Disinggung berapa lama lagi masa karantina, Agus mengaku belum mengetahui secara pasti. "Nanti akan dikabari lagi ketika diperbolehkan pulang. Kami terus berkomunikasi. Ketika karantina selesai, dia akan pulang ke Majalengka," papar dia.
Senada dengan Sekda, Agus menegaskan, yang bersangkutan belum masuk data harian kasus COVID-19 di Majalengka. Ditegaskannya, data dua orang yang saat ini masih berstatus positif COVID-19, tidak ada yang terpapar jenis Omicron.
"Jadi, yang berdasarkan data sekarang masih ada dua warga Majalengka, terkonfirmasi positif COVID-19, namun tidak ada yang terpapar Omicron. Termasuk yang dirawat di luar RS Kabupaten Majalengka, itu bukan Omicron, " jelas dia.
Lebih jauh dijelaskannya, secara prinsip Pemkab Majalengka, telah menyiapkan segalanya terkait kemungkinan temuan kasus baru COVID-19 varian Omicron. Hal itu seperti instruksi dari Bupati Majalengka kepada Satgas COVID-19 Kabupaten Majalengka. " Omicron ini penyebarannya cukup massif, tapi tidak sebahaya Delta. Kuncinya tetap harus Prokes, vaksinasi dan PPLN (Pemantauan Perjalanan Luar Negeri)," jelas dia.
(eyt)
Explore More