Kerangka motor dibenamkan di sungai

Sindonews.com - Untuk menghilangkan jejak, pelaku tindak pencurian membuang sisa kerangka sepeda motor yang tidak laku dijual di sungai.

Motif itu diketahui dari temuan enam rangka sepeda motor di Dusun Ngrenak Lor, Sidomulyo, Godean. Kapolsek Godean, Kompol Surahman menerangkan, penemuan enam kerangka motor itu bermula dari laporan warga yang menemukan tangki saat tengah mancing ikan di Sungai Suwaru, pada Rabu 11 Juli tengah malam.

Disinyalir masih ada kerangka motor lain, pihaknya lantas memimpin anggotanya untuk melakukan pencarian.

“Semalam kita dapatkan tiga kerangka, pagi ini tadi kita teruskan pencarian dan kembali menemukan tiga kerangka motor,” terangnya, Kamis 12 Juli 2012.

Kerangka motor yang ditemukan, dimasukkan dalam 10 kantung dan ditenggelamkan di dasar sungai. Karena lokasinya berada di sekitar DAM Sungai Suwaru, untuk melakukan pencarian petugas harus mengurangi debit air yang ketinggiannya mencapai 2 meter.

“Dugaan kuat rangka ini hasil pencurian motor dan dibuang untuk menghilangkan jejak,” ujarnya.

Dari 10 kantong yang terkumpul, terdapat lima nomor kendaraan berbeda, yakni AB 2558 YQ,AB 2114 YN,AB 3078 TZ,AB 5619 H, dan D 6323 HN.

Guna menyelidiki penemuan itu, polisi hingga kemarin terus menggali keterangan dari warga sekitar lokasi penemuan.

“Untuk mengetahui identitas motor, kita akan koordinasi dengan samsat dan juga kepolisian wilayah lain,” paparnya. Hingga kemarin siang setidaknya sudah teridentifikasi satu kerangka merupakan hasil pencurian di wilayah Ngaglik Sleman.

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik AKP Gultom mengatakan, dari pengecekan antara nomor rangka dengan nomor identitas motor yang hilang di wilayah Ngaglik ditemukan satu identitas kerangka motor yang sama.

“Jenisnya Yamaha Mio dan itu hilang pada 4 Juli 2012 lalu,” tuturnya. Temuan kerangka motor hasil pencurian itu bukan kali pertama terjadi di wilayah DIY.

Sebelumnya, pada Rabu 30 Mei lalu sebanyak 31 potongan kerangka motor ditemukan di saluran DAM Kali Bening, Dusun Sampangan, Baturetno, Bantul. Dari 31 kerangka itu sudah teridentifikasi tga kerangka motor, yakni dua kerangka berasal dari Kabupaten Sleman dan satu lagi dari wilayah Kabupaten Klaten.