Jembatan Rambing putus, sekolah terendam air

Kamis, 12 Juli 2012 - 08:56 WIB
Jembatan Rambing putus, sekolah terendam air
Jembatan Rambing putus, sekolah terendam air
A A A
Sindonews.com - Meluapnya air Sungai Sibuluan ternyata merendam Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sibuluan di Kelurahan Sibuluan dan membuat Jembatan Rambing di Desa Sihaporas terputus.

Kepala Sekolah (Kasek) MIN Sibuluan, Nurbaiti menuturkan, luapan air Sungai Sibuluan menggenangi sekolah setinggi satu meter, akibatnya seluruh kelas terendam. Hal itu membuat ratusan buku pelajaran, sejumlah mesin ketik, dan komputer rusak, sehingga tidak layak dipakai. Kerugian materil sekolah yang terletak di Kelurahan Sibuluan,Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), ditaksir mencapai Rp200 juta.

“Kami berharap kepada semua pihak untuk peduli terhadap kondisi sekolah ini agar siswa dapat belajar kembali seperti biasa,” ujarnya kepada sejumlah wartawan ketika membersihkan dan menjemur buku pelajaran yang terendam banjir, Rabu 11 Juli 2012.

Nurbaiti menambahkan, kondisi sekolah yang baru terendam banjir membuat tidak bisa menggelar aktivitas belajar mengajar. Terpaksa pihak sekolah meliburkan para siswa dan baru kembali masuk pada Kamis. Meluapnya sungai Sibuluan pada Senin 9 Juli malam ternyata juga merusak Jembatan Rambing di Desa Sihaporas. Padahal jembatan tersebut baru resmi digunakan sekitar dua tahun lalu.

Meluapnya Sungai Sibuluan diduga akibat pihak PLTA Sipan Sihaporas melepas air tanggul yang berlebih.Posisi DAM PLTA Sipan Sihaporas yang berada di perbukitan Sungai Sibuluan, membuat air mengalir deras dan meluapnya sungai Sibuluan.

“Air sungai saat itu tiba-tiba meluap, deras kayak peluru suaranya. Semua orang panik dan keluar rumah menyelamatkan barang barangnya,” tutur Rumodang Situmeang (29), salah seorang warga di bantaran Sungai Sibuluan.

Manager Rayon PLTA Sipan Sihaporas, Ronico Silalahi mengatakan adanya isu DAM SITE jembol sengaja diciptakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk menimbulkan kepanikan masyarakat.

“Kami berharap warga tetap tenang karena kami selalu mengawasi setiap perkembangan DAM SITE PLTA Sipan Sihaporas. Bila ada yang dikhawatirkan, kami yang pertama menyampaikan informasi kepada warga,” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Tapteng Jamarlin Purba saat meninjau MIN Sibuluan mengaku turut prihatin. Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng segera menyalurkan bantuan agar proses belajar para siswa kembali normal.

“Demikian juga kerusakan jembatan,supaya segera diperbaiki,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, luapan Sungai Sibuluan yang pada Senin 9 Juli malam merusak satu unit rumah dan ratusan rumah penduduk lain terendam setinggi satu meter. Warga yang panik memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3866 seconds (0.1#10.140)