Tekan Harga Minyak Goreng, Ridwan Kamil Gencarkan Operasi Pasar di Jabar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggencarkan operasi pasar murah untuk menekan harga minyak goreng yang kini meroket. Operasi pasar minyak goreng murah rencananya bakal terus digelar merata di 26 kabupaten/kota di Jabar.
Pemantauan pun dilakukan untuk memastikan operasi pasar berjalan optimal dan tepat sasaran. Terakhir, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memantau operasi pasar minyak goreng murah di Kantor Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jumat (14/1/2022) kemarin.
"Di Purwakarta, kami terus memantau pendistribusian di situasi yang tidak nyaman bagi masyarakat, khususnya kenaikan minyak gorang yang hampir Rp40 ribu (per 2 liter), padahal normalnya hanya Rp28 ribu (per 2 liter)," tutur Kang Emil dalam keterangan resminya, Sabtu (15/1/2022).
"Oleh karena itu, operasi pasar kami terus lakukan. Yang minggu ini ada di 11 kabupaten/kota. Tapi minggu depan, seluruh 27 kabupaten/kota bisa terjangkau," sambung dia.
Menurut Kang Emil, operasi pasar minyak goreng murah di Purwakarta sendiri berlangsung di tiga kecamatan. Dia pun mengapresiasi Pemkab Purwakarta yang sigap menggelar operasi pasar tersebut.
Dalam operasi pasar di purwakarta tersebut, pihaknya menyiapkan sekitar 240.000 liter minyak goreng yang dijual Rp14 ribu per liter dan tiap orang hanya diperbolehkan membeli dua botol atau dua liter. "Nantinya minyak goreng ini akan dibagi ke 27 kabupaten/kota sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Untuk memantau harga minyak goreng di pasar-pasar, Kang Emil pun meminta Duta Pasar Rakyat Juara Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil melakukan pengecekan secara langsung dan berkala ke pasar-pasar rakyat di Jabar.
"Saya minta Ibu Atalia selaku Duta Pasar Jawa Barat untuk memantau juga di ratusan pasar Jawa Barat terkait kondisi ini," ucapnya.
Selain itu, guna memastikan ketersedian minyak goreng tetap aman, Pemprov Jabar akan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar untuk memantau kondisi minyak goreng di gudang Bulog.
"Kami juga nanti bersama BI hadir di sini akan melakukan evaluasi pergudangan di Bulog, sehingga bisa memastikan suplai ke pasar-pasar, khususnya di Jawa Barat bisa aman terkendali," jelasnya.
Lebih lanjut Kang Emil meyakinkan, harga sembako di Jabar ke depan akan lebih terkendali dan terjangkau dengan akan hadirnya infrastruktur baru yang mempermudah proses distribusi, salah satunya Tol Cisumdawu yang mampu memangkas jarak tempuh Bandung-Majalengka.
"Harga juga berbanding lurus dengan infrastruktur, jadi sebenarnya dalam waktu tahun ke depan harusnya hidup rakyat Jawa Barat lebih baik karena Tol Cisumdawu yang biasa 4 jam Bandung-Majalengka sekarang 40 menit," terangnya.
"Makin cepatnya infrastruktur, maka biaya transportasi sembako itu akan makin murah karena makin cepat. Mudah-mudahan ini jangka menengah bisa kita panen hasil kesejahteraannya," tandas Kang Emil.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Pemantauan pun dilakukan untuk memastikan operasi pasar berjalan optimal dan tepat sasaran. Terakhir, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu memantau operasi pasar minyak goreng murah di Kantor Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jumat (14/1/2022) kemarin.
"Di Purwakarta, kami terus memantau pendistribusian di situasi yang tidak nyaman bagi masyarakat, khususnya kenaikan minyak gorang yang hampir Rp40 ribu (per 2 liter), padahal normalnya hanya Rp28 ribu (per 2 liter)," tutur Kang Emil dalam keterangan resminya, Sabtu (15/1/2022).
"Oleh karena itu, operasi pasar kami terus lakukan. Yang minggu ini ada di 11 kabupaten/kota. Tapi minggu depan, seluruh 27 kabupaten/kota bisa terjangkau," sambung dia.
Menurut Kang Emil, operasi pasar minyak goreng murah di Purwakarta sendiri berlangsung di tiga kecamatan. Dia pun mengapresiasi Pemkab Purwakarta yang sigap menggelar operasi pasar tersebut.
Dalam operasi pasar di purwakarta tersebut, pihaknya menyiapkan sekitar 240.000 liter minyak goreng yang dijual Rp14 ribu per liter dan tiap orang hanya diperbolehkan membeli dua botol atau dua liter. "Nantinya minyak goreng ini akan dibagi ke 27 kabupaten/kota sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Untuk memantau harga minyak goreng di pasar-pasar, Kang Emil pun meminta Duta Pasar Rakyat Juara Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil melakukan pengecekan secara langsung dan berkala ke pasar-pasar rakyat di Jabar.
"Saya minta Ibu Atalia selaku Duta Pasar Jawa Barat untuk memantau juga di ratusan pasar Jawa Barat terkait kondisi ini," ucapnya.
Selain itu, guna memastikan ketersedian minyak goreng tetap aman, Pemprov Jabar akan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar untuk memantau kondisi minyak goreng di gudang Bulog.
"Kami juga nanti bersama BI hadir di sini akan melakukan evaluasi pergudangan di Bulog, sehingga bisa memastikan suplai ke pasar-pasar, khususnya di Jawa Barat bisa aman terkendali," jelasnya.
Lebih lanjut Kang Emil meyakinkan, harga sembako di Jabar ke depan akan lebih terkendali dan terjangkau dengan akan hadirnya infrastruktur baru yang mempermudah proses distribusi, salah satunya Tol Cisumdawu yang mampu memangkas jarak tempuh Bandung-Majalengka.
"Harga juga berbanding lurus dengan infrastruktur, jadi sebenarnya dalam waktu tahun ke depan harusnya hidup rakyat Jawa Barat lebih baik karena Tol Cisumdawu yang biasa 4 jam Bandung-Majalengka sekarang 40 menit," terangnya.
"Makin cepatnya infrastruktur, maka biaya transportasi sembako itu akan makin murah karena makin cepat. Mudah-mudahan ini jangka menengah bisa kita panen hasil kesejahteraannya," tandas Kang Emil.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(don)