Letusan Dahsyat Gunung Kelud, Menandai Lahirnya Raja Termasyhur Majapahit Hayam Wuruk
loading...
A
A
A
Pada lingkungan wanita, ia disebut Pager Antimun, dalam lingkungan Agama Siwa dia disebut Janeswara, dan dalam pedalangan Ki Dalang Tirtaraju. Di tari banyol saat itu Hayam Wuruk kecil suka memainkan peranan Gagak Katawang.
Pada Kitab Negarakertagama pupuh 91 diuraikan, Hayam Wuruk memiliki suara merdu merayu-rayu, betapa bagus permainan tari topengnya. Pada Kitab Negarakertagama inilah kesukaan Hayam Wuruk terhadap para wanita saat masih muda diuraikan.
Namun penobatannya sebagai Raja Majapahit tak diuraikan secara jelas dan pasti. Pada Negarakertagama pupuh 6/1, dinyatakan penobatan Sri Nata, namun tidak bertarikh tahun. Sementara pada piagam OJO LXXXIV yang berasal dari Karesidenan Surabaya, terdapat nama Dyah Hayam Wuruk, Bhatara Sri Rajasanagara, dan berbagai nama keluarga raja.
Di piagam itu dijelaskan pula pendirian Candi Prapancasapura, yang dipastikan saat itu Candi Prapancasapura itu berdiri, Hayam Wuruk telah dinobatkan sebagai Raja Majapahit, dengan nama Abiseka Sri Rajasanagara.
Pada Kitab Negarakertagama pupuh 91 diuraikan, Hayam Wuruk memiliki suara merdu merayu-rayu, betapa bagus permainan tari topengnya. Pada Kitab Negarakertagama inilah kesukaan Hayam Wuruk terhadap para wanita saat masih muda diuraikan.
Namun penobatannya sebagai Raja Majapahit tak diuraikan secara jelas dan pasti. Pada Negarakertagama pupuh 6/1, dinyatakan penobatan Sri Nata, namun tidak bertarikh tahun. Sementara pada piagam OJO LXXXIV yang berasal dari Karesidenan Surabaya, terdapat nama Dyah Hayam Wuruk, Bhatara Sri Rajasanagara, dan berbagai nama keluarga raja.
Di piagam itu dijelaskan pula pendirian Candi Prapancasapura, yang dipastikan saat itu Candi Prapancasapura itu berdiri, Hayam Wuruk telah dinobatkan sebagai Raja Majapahit, dengan nama Abiseka Sri Rajasanagara.
(eyt)