Tanah Bergerak, 1 Rumah Warga di Semarang Rusak Berat
loading...
A
A
A
SEMARANG - Fenomena tanah bergerak menggegerkan warga Desa Trayu, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sebuah rumah warga mengalami rusak berat, karena tanah di sekitarnya ambles sedalam satu meter dengan panjang 50 meter.
Peristiwa ini terjadi saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut. Rumah yang mengalami rusak berat, diketahui milik Maria Wiji. Bangunan rumah permanen ini, mengalami kerusakan pada bagian kamar mandi dan dapur, dengan sebagian dindingnya menganga, serta pondasinya ambles bersama tanah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat kejadian para penghuni rumah berada di dalam ruang tamu. "Satu bulan sebelumnya, bagian lantai dapur dan tembok mengalami keretakan. Meski telah ditambal, namun ternyata tidak mampu mencegah amblesnya tanah, " ujar Maria Wiji.
Kawasan tersebut merupakan daerah perbukitan yang dikenal dengan lokasi rawan bencana, seperti tanah bergerak hingga longsor. Bahkan dua keluarga yang rumahnya berada di bawah rumah Maria Wiji, telah mengungsi ke rumah tetangganya, karena tanah masih bergerak ke bawah sehingga dikawatirkan dapat menimpa rumah mereka.
Peristiwa ini terjadi saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut. Rumah yang mengalami rusak berat, diketahui milik Maria Wiji. Bangunan rumah permanen ini, mengalami kerusakan pada bagian kamar mandi dan dapur, dengan sebagian dindingnya menganga, serta pondasinya ambles bersama tanah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat kejadian para penghuni rumah berada di dalam ruang tamu. "Satu bulan sebelumnya, bagian lantai dapur dan tembok mengalami keretakan. Meski telah ditambal, namun ternyata tidak mampu mencegah amblesnya tanah, " ujar Maria Wiji.
Kawasan tersebut merupakan daerah perbukitan yang dikenal dengan lokasi rawan bencana, seperti tanah bergerak hingga longsor. Bahkan dua keluarga yang rumahnya berada di bawah rumah Maria Wiji, telah mengungsi ke rumah tetangganya, karena tanah masih bergerak ke bawah sehingga dikawatirkan dapat menimpa rumah mereka.
(eyt)