Sesajen Semeru Ditendang, Gus Yasin: Ajaran Ponpes Tidak Seperti Itu

Selasa, 11 Januari 2022 - 11:50 WIB
loading...
Sesajen Semeru Ditendang,...
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Foto: Taufik/SINDOnews
A A A
WONOGIRI - Peristiwa ditendangnya sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, disesalkan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

"Ajaran di pondok pesantren selama ini tidak ada yang seperti itu. Kita saling menghormati. Kita berjalan bersama," kata Gus Yasin, usai meresmikan Pondok Pesantren Nurul Anwar, Wonogiri, Senin (10/1/2022).

Dia berpandangan, warga pondok pesantren hanya diberikan amanat untuk menyampaikan ajaran Islam dengan tetap saling menghormati dan menjaga hubungan baik dengan sesama.



"Kalau hidayah itu sudah berbeda. Maka memang kita harus melebur menjadi satu (hidup berdampingan), untuk mewarnai di situ," katanya.

Gus Yasin mencontohkan keberhasilan Wali Songo menyebarkan Islam di Indonesia, justru karena mereka berdakwah dengan menyesuaikan tradisi masyarakat di zaman itu.



Tegasnya, justru cara pendekatan yang bersahabat dan toleran itulah yang membuat Islam mudah diterima.

"Harus saling menghormati. Tadi Kyai Anwar (Zahid) juga menyampaikan bagaimana dakwahnya para wali di Indonesia. Mulai dari gending-gending-nya, lagon-lagon (lagu-lagu) Jawa, syair-syairnya," tukasnya.
(hsk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)