Mahasiswi Tewas Terlempar dari Mobil 15 Meter Mirip Vanessa Angel, Operator Jalan Tol Bilang Begini
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Febi Khoirunisa (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) tewas terlempar dari mobil sejauh 15 meter usai mengalami kecelakaan tunggal di Tol Trans Sumatera ruas Palembang- Kayuagung, Jumat (7/1/2022). Mobil yang dikendari korban diduga menghindari lubang di jalan tol sehingga terpental menabrak median jalan.
Perbaikan jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang- Kayuagung yang rusak. Foto/@waskita_tollroad.
Kecelakaan maut yang dialami Febi mirip dengan kecelakaan yang dialami artis Vanessa Angel bersama suaminya di Tol Jombang, beberapa waktu lalu. Dalam kecelakaan itu Vanessa Angel terlempar keluar dari mobil hingga tewas.
Menanggapi kecelakaan maut tersebut, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), Herwidiakto menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membantah terkait dugaan penyebab kecelakaan tersebut. Namun ia meminta agar masyarakat menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan pihak Kepolisian.
Sebagai bentuk penanggulangan dan pencegahan, Herwidiakto menjelaskan bahwa saat ini, WST telah mengerahkan tim perbaikan yang sedang sedang memperbaiki badan jalan yang rusak dengan aspal khusus yang bereaksi cepat.
"Selain itu, WST meningkatkan patroli 1x24 jam dengan intensitas yang lebih tinggi untuk lebih cepat mengetahui jika terjadi kerusakan, agar dapat langsung diperbaiki. Saat ini, tim WST sedang melakukan monitoring kondisi jalan secara terus menerus sampai konsolidasi tanah settlement yang terjadi telah memasuki fase stabil," ujar Herwidiakto dikutip dalam akun @waskita_tollroad.
Langkah selanjutnya adalah WST akan menerapkan target yakni 5 hari zero (tanpa) lubang pada ruas tol Kapal Betung sepanjang 42,5 Km.
Akun tersebut juga menulis bahwa tingginya curah hujan serta kendaraan berat yang melebihi batas muatan membuat ruas jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung menjadi rusak.
Dalam postingannya juga dituliskan bahwa akibat peristiwa kecelakaan di KM 362+800 B tersebut, PT Waskita Toll Road bersama dengan PT Waskita Sriwijaya Tol sangat menyesali kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal pada KM 362+800 B ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung.
"Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban," tulis akun tersebut.
Menurutnya, curah hujan yang tinggi serta besarnya jumlah kendaraan berat yang melebihi batas ketentuan menyebabkan mudahnya terjadi kerusakan di jalan tol.
"Saat ini kami sedang meningkatkan patroli dan menambahkan rambu-rambu di sepanjang ruas serta melakukan perbaikan dan penutupan yang cepat, baik dan tahan lama," lanjut postingan tersebut.
Dalam postingan tersebut juga menyatakan, bahwa pihaknya menghimbau para pengguna jalan agar selalu berhati-hati ketika berkendara, perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan informasi keselamatan pada papan VMS, serta perhatikan batas maksimal kecepatan yang tersedia.
Diberitakan sebelumnya, buruknya kondisi jalan di ruas tol Trans Sumatera akses Palembang-Kayuagung kembali memakan korban. Febi Khoirunisa (21), menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Tol Kayuagung-Palembang wilayah Pemulutan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Alka, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres Ogan Ilir. Korban diduga tewas usai mobilnya mengalami kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang di jalan tol tersebut.
"Iya, korban meninggal dunia. Korban awalnya menghindari lubang dengan cara menghindar ke kiri, kemudian kendaraannya mobil Honda Brio hilang kendali, kemudian oleng. Korban terpental 15 meter dari lokasi lubang di Tol Palembang-Kayu Agung itu," ujar Alka, Sabtu (8/1/2022).
Diungkapkan Alka, bahwa peristiwa kecelakaan tersebut terjadi,Jumat (7/1/2022) sore sekitar pukul 17.34 WIB. Korban saat itu melaju dengan mengendarai minibus bernopol BG-1649-KF di jalur dua Tol Palembang-Kayu Agung, tepatnya di Kilometer 362.
Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan di lokasi kecelakaan, lanjut Alka, korban diketahui merupakan seorang mahasiswi di Palembang.
"Kejadiannya sore menjelang malam kemarin, sebelum Magrib. Saat itu korban hendak pulang dari Palembang ke rumahnya di Kayu Agung. Korban lewat di jalur dua diduga dengan kecepatan tinggi. Di TKP korban bertemu lubang yang ukurannya sekitar 50 cm dan dalam sekitar 15-20 cm. Korban laka tunggal," terangnya.
Dijelaskan juga, saat hendak diduga menghindari lubang, korban banting setir ke kiri hingga menabrak median jalan. Korban meninggal dunia saat hendak dievakuasi ke rumah sakit (RS).
"Setelah hilang kendali, oleng ke kanan, korban menabrak median pembatas jalan, pengemudi terkeluar dari kendaraannya. Akibat dari Laka Lantas itu, pengemudi mengalami luka benturan di kepala dan dada, lalu meninggal dunia pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Hermina Jakabaring," ungkapnya.
Video kecelakaan maut tersebut ramai beredar di media sosial. Dalam video, tampak kendaraan yang ditumpangi korban mengalami ringsek di bagian depan.
Mobil korban juga berada dalam posisi melintang di tengah jalan tol. Selain itu, tampak puing-puing dari kendaraan tersebut berserakan.
Perbaikan jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang- Kayuagung yang rusak. Foto/@waskita_tollroad.
Kecelakaan maut yang dialami Febi mirip dengan kecelakaan yang dialami artis Vanessa Angel bersama suaminya di Tol Jombang, beberapa waktu lalu. Dalam kecelakaan itu Vanessa Angel terlempar keluar dari mobil hingga tewas.
Baca Juga
Menanggapi kecelakaan maut tersebut, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), Herwidiakto menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membantah terkait dugaan penyebab kecelakaan tersebut. Namun ia meminta agar masyarakat menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan pihak Kepolisian.
Sebagai bentuk penanggulangan dan pencegahan, Herwidiakto menjelaskan bahwa saat ini, WST telah mengerahkan tim perbaikan yang sedang sedang memperbaiki badan jalan yang rusak dengan aspal khusus yang bereaksi cepat.
"Selain itu, WST meningkatkan patroli 1x24 jam dengan intensitas yang lebih tinggi untuk lebih cepat mengetahui jika terjadi kerusakan, agar dapat langsung diperbaiki. Saat ini, tim WST sedang melakukan monitoring kondisi jalan secara terus menerus sampai konsolidasi tanah settlement yang terjadi telah memasuki fase stabil," ujar Herwidiakto dikutip dalam akun @waskita_tollroad.
Langkah selanjutnya adalah WST akan menerapkan target yakni 5 hari zero (tanpa) lubang pada ruas tol Kapal Betung sepanjang 42,5 Km.
Akun tersebut juga menulis bahwa tingginya curah hujan serta kendaraan berat yang melebihi batas muatan membuat ruas jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung menjadi rusak.
Dalam postingannya juga dituliskan bahwa akibat peristiwa kecelakaan di KM 362+800 B tersebut, PT Waskita Toll Road bersama dengan PT Waskita Sriwijaya Tol sangat menyesali kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal pada KM 362+800 B ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung.
"Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban," tulis akun tersebut.
Menurutnya, curah hujan yang tinggi serta besarnya jumlah kendaraan berat yang melebihi batas ketentuan menyebabkan mudahnya terjadi kerusakan di jalan tol.
"Saat ini kami sedang meningkatkan patroli dan menambahkan rambu-rambu di sepanjang ruas serta melakukan perbaikan dan penutupan yang cepat, baik dan tahan lama," lanjut postingan tersebut.
Dalam postingan tersebut juga menyatakan, bahwa pihaknya menghimbau para pengguna jalan agar selalu berhati-hati ketika berkendara, perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan informasi keselamatan pada papan VMS, serta perhatikan batas maksimal kecepatan yang tersedia.
Diberitakan sebelumnya, buruknya kondisi jalan di ruas tol Trans Sumatera akses Palembang-Kayuagung kembali memakan korban. Febi Khoirunisa (21), menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Tol Kayuagung-Palembang wilayah Pemulutan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Alka, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres Ogan Ilir. Korban diduga tewas usai mobilnya mengalami kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang di jalan tol tersebut.
"Iya, korban meninggal dunia. Korban awalnya menghindari lubang dengan cara menghindar ke kiri, kemudian kendaraannya mobil Honda Brio hilang kendali, kemudian oleng. Korban terpental 15 meter dari lokasi lubang di Tol Palembang-Kayu Agung itu," ujar Alka, Sabtu (8/1/2022).
Diungkapkan Alka, bahwa peristiwa kecelakaan tersebut terjadi,Jumat (7/1/2022) sore sekitar pukul 17.34 WIB. Korban saat itu melaju dengan mengendarai minibus bernopol BG-1649-KF di jalur dua Tol Palembang-Kayu Agung, tepatnya di Kilometer 362.
Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan di lokasi kecelakaan, lanjut Alka, korban diketahui merupakan seorang mahasiswi di Palembang.
"Kejadiannya sore menjelang malam kemarin, sebelum Magrib. Saat itu korban hendak pulang dari Palembang ke rumahnya di Kayu Agung. Korban lewat di jalur dua diduga dengan kecepatan tinggi. Di TKP korban bertemu lubang yang ukurannya sekitar 50 cm dan dalam sekitar 15-20 cm. Korban laka tunggal," terangnya.
Dijelaskan juga, saat hendak diduga menghindari lubang, korban banting setir ke kiri hingga menabrak median jalan. Korban meninggal dunia saat hendak dievakuasi ke rumah sakit (RS).
"Setelah hilang kendali, oleng ke kanan, korban menabrak median pembatas jalan, pengemudi terkeluar dari kendaraannya. Akibat dari Laka Lantas itu, pengemudi mengalami luka benturan di kepala dan dada, lalu meninggal dunia pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Hermina Jakabaring," ungkapnya.
Video kecelakaan maut tersebut ramai beredar di media sosial. Dalam video, tampak kendaraan yang ditumpangi korban mengalami ringsek di bagian depan.
Mobil korban juga berada dalam posisi melintang di tengah jalan tol. Selain itu, tampak puing-puing dari kendaraan tersebut berserakan.
(shf)