Diduga Putus Cinta, Siswa di Tulungagung Gantung Diri dengan Tali Pramuka
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Seorang remaja laki-laki berinsial AP (18) warga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung ditemukan dalam keadaan tewas tergantung di rumahnya. AP diduga nekat mengakhiri hidup gara-gara putus cinta.
“Hasil penyelidikan awal, diduga karena masalah asmara dengan pacarnya,” ujar Kapolsek Ngunut Polres Tulungagung Kompol Ernawan kepada wartawan Senin (3/1/2022).
Baca juga: Buru WNA Palestina yang Kabur dari Rudenim, Kemenkumham Jatim Gandeng TNI/Polri
Tubuh AP tergantung di dekat tempat mencuci pakaian. Seutas tali pramuka melilit batang lehernya. Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh kakak korban yang baru pulang dari kerja Minggu sore (2/1). Ia langsung mengambil pisau dan memutus tali pramuka yang menjerat leher adiknya. Namun kondisi AP sudah tidak bernyawa. “Saksi kemudian langsung melapor ke petugas,” terang Ernawan.
Saat kejadian, AP berada seorang diri di rumah. Ibunya sedang berpergian ke Kabupaten Trenggalek mengunjungi salah seorang kerabat. Dari data yang dihimpun, AP berstatus pelajar di salah satu SMA di Kabupaten Tulungagung.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Menurut Ernawan, di ponsel milik korban petugas menemukan percakapan via WA antara yang bersangkutan dengan perempuan yang diduga kekasihnya.
Baca juga: Kasus Pertama Omicron di Jatim: Pulang Liburan dari Bali, Warga Surabaya Terinfeksi
Intinya, hubungan asmara keduanya telah putus karena permintaan pacar korban. Akibat pemutusan sepihak itu diduga AP kemudian nekat mengakhiri hidup. Diduga, aksi bunuh diri tersebut dilakukan sekitar dua jam sebelum tubuhnya ditemukan tewas tergantung. “Dari pemeriksaan ponsel korban, diduga korban diputus sepihak oleh pacarnya,” papar Ernawan.
Aparat kepolisian langsung melakukan visum pada jenazah korban. Hasilnya tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Kematian korban diduga murni akibat bunuh diri. Dalam hal ini pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dimakamkan.
“Hasil penyelidikan awal, diduga karena masalah asmara dengan pacarnya,” ujar Kapolsek Ngunut Polres Tulungagung Kompol Ernawan kepada wartawan Senin (3/1/2022).
Baca juga: Buru WNA Palestina yang Kabur dari Rudenim, Kemenkumham Jatim Gandeng TNI/Polri
Tubuh AP tergantung di dekat tempat mencuci pakaian. Seutas tali pramuka melilit batang lehernya. Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh kakak korban yang baru pulang dari kerja Minggu sore (2/1). Ia langsung mengambil pisau dan memutus tali pramuka yang menjerat leher adiknya. Namun kondisi AP sudah tidak bernyawa. “Saksi kemudian langsung melapor ke petugas,” terang Ernawan.
Saat kejadian, AP berada seorang diri di rumah. Ibunya sedang berpergian ke Kabupaten Trenggalek mengunjungi salah seorang kerabat. Dari data yang dihimpun, AP berstatus pelajar di salah satu SMA di Kabupaten Tulungagung.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Menurut Ernawan, di ponsel milik korban petugas menemukan percakapan via WA antara yang bersangkutan dengan perempuan yang diduga kekasihnya.
Baca juga: Kasus Pertama Omicron di Jatim: Pulang Liburan dari Bali, Warga Surabaya Terinfeksi
Intinya, hubungan asmara keduanya telah putus karena permintaan pacar korban. Akibat pemutusan sepihak itu diduga AP kemudian nekat mengakhiri hidup. Diduga, aksi bunuh diri tersebut dilakukan sekitar dua jam sebelum tubuhnya ditemukan tewas tergantung. “Dari pemeriksaan ponsel korban, diduga korban diputus sepihak oleh pacarnya,” papar Ernawan.
Aparat kepolisian langsung melakukan visum pada jenazah korban. Hasilnya tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Kematian korban diduga murni akibat bunuh diri. Dalam hal ini pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban langsung dimakamkan.
(msd)