Menabung 22 Tahun, Tukang Tambal Ban Ini Pasrah Tertunda Naik Haji

Rabu, 10 Juni 2020 - 08:46 WIB
loading...
Menabung 22 Tahun, Tukang...
Anantono calon jemaah haji asal Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali menujukkan baju seragam hajinya. FOTO :iNews.TV/Tata Rahmanta
A A A
BOYOLALI - Keputusan pemerintah tahun tidak memberangkatkan haji tahun ini akibat pandemi COVID-19 membuat kecewa calon jemaah haji. Salah satunya adalah Anantono, seorang tambal ban asal Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali , Jawa Tengah ini.

Untuk bisa menunaikan haji, dirinya sudah menabung selama 22 tahun. Meski kecewa namun Anantono mengaku hanya bisa pasrah. Setiap hari Anantono mengumpulkan uang hasil dari tambal ban sebesar Rp25.000 hingga Rp50.000 untuk ditabung selama 22 tahun

“Saya dulu sopir bus AKAP Solo Jakarta. Tahun 2003 saya keluar dan membuka usaha tambal ban sepeda motor di tepi jalan didekat desa saya,” terangnya Rabu (10/6/2020).

Anantono sudah mendaftar haji pada tahun 2010. Rencananya waktu itu mendaftar bersama isterinya namun pada tahun 2009 isterinya mengalami kecelakaan dan patah tulang. Uang yang seyogyanya untuk mendaftar haji sebagain habis untuk berobat isterinya. “Sisa uang hanya cuckup untuk mendaftar satu orang. Akhinya hanya saya yang mendaftar,” ujarnya.

Meski kecewa karena tahun ini pemerintah tidak memberangkatkan calon haji, namun Anantono hanya bisa pasrah. Meski berbagai persiapan untuk berangkat haji sudah matang mulai dari berolah raga pagi, menghafal doa-doa saat berada di Tanah Suci dan lain sebagainya.

“Saya berharap semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan tahun depan pemerintah memberangkatkan calon haji termasuk saya,” ujarnya.(Baca juga : Dampak Corona, Masjidilharam Lockdown hingga 21 Juni, Umrah Masih Dihentikan )
(nun)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)