Menparekraf Optimistis Sektor Pariwisata Terus Tumbuh pada 2022
loading...
A
A
A
BOGOR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ), Sandiaga Uno optimistis sektor pariwisata akan terus tumbuh pada 2022. Hal ini diyakini Menparekraf setelah mencermati pertumbuhan sektor pariwisata pada 2021 yang dinilai stabil meski dilanda pandemi COVID-19.
Pandangan optimistis Sandiaga bertolak dari perkembangan produk domestik bruto (PDB) pariwisata Indonesia. Sandiaga menyampaikan bahwa PDB pariwisata Indonesia berada di angka 4,2 persen pada 2021 dan diprediksi tumbuh menjadi 4,3 persen di 2022.
"Jadi Bapak-Ibu bisa melihat nilai devisa pariwisata yang 2022 kita harapkan akan meningkat juga kontribusi PDB pariwisata yang sudah mulai stabil di angka 4,3 (persen)," kata Sandiaga dalam paparan bertajuk 'Bersama Lebih Kuat, Bersama Lebih Hebat' yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)-KPCPEN, Senin (27/12/2021).
Tak hanya itu, lanjut Sandiaga , nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan, pada 2021 dengan 20,58 miliar USD, menjadi 21,28 miliar USD sesuai target 2022. "Nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar," jelasnya.
Selanjutnya, Menparekraf menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi kembali bangkit seiring dengan membaiknya kondisi COVID-19 di Indonesia. Berangkat dari angka 1,5 juta wisatawan di tahun 2021, angka ini ditargetkan tumbuh menjadi 1,8 juta sampai 3,6 juta di tahun mendatang.
"Jumlah wisatawan mancanegara ini selalu dulu menjadi angka yang kita kejar, tapi kali ini begitu kita melihat angka 2020 4 juta, tahun ini perkiraan di 1,5 juta, tahun depan kita fokuskan di 1,8 sampai 3,6 juta sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga.
Sandiag membeberkan bahwa nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia sudah berada di posisi terbesar ke-3 dunia. Posisi ini berada tepat setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop
"Nilai tambah ekonomi kreatif value added yang mencapai 1.236 (triliun rupiah) menempatkan kita kepada posisi 3 dunia, setelah Amerika dengan Hollywood, Korea (Selatan) dengan K-Pop, danIndonesia sekarang sudah di posisi ketiga," papar Sandiaga.
Pandangan optimistis Sandiaga bertolak dari perkembangan produk domestik bruto (PDB) pariwisata Indonesia. Sandiaga menyampaikan bahwa PDB pariwisata Indonesia berada di angka 4,2 persen pada 2021 dan diprediksi tumbuh menjadi 4,3 persen di 2022.
"Jadi Bapak-Ibu bisa melihat nilai devisa pariwisata yang 2022 kita harapkan akan meningkat juga kontribusi PDB pariwisata yang sudah mulai stabil di angka 4,3 (persen)," kata Sandiaga dalam paparan bertajuk 'Bersama Lebih Kuat, Bersama Lebih Hebat' yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)-KPCPEN, Senin (27/12/2021).
Tak hanya itu, lanjut Sandiaga , nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan, pada 2021 dengan 20,58 miliar USD, menjadi 21,28 miliar USD sesuai target 2022. "Nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar," jelasnya.
Selanjutnya, Menparekraf menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara juga diprediksi kembali bangkit seiring dengan membaiknya kondisi COVID-19 di Indonesia. Berangkat dari angka 1,5 juta wisatawan di tahun 2021, angka ini ditargetkan tumbuh menjadi 1,8 juta sampai 3,6 juta di tahun mendatang.
"Jumlah wisatawan mancanegara ini selalu dulu menjadi angka yang kita kejar, tapi kali ini begitu kita melihat angka 2020 4 juta, tahun ini perkiraan di 1,5 juta, tahun depan kita fokuskan di 1,8 sampai 3,6 juta sebagai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga.
Baca Juga
Sandiag membeberkan bahwa nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia sudah berada di posisi terbesar ke-3 dunia. Posisi ini berada tepat setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop
"Nilai tambah ekonomi kreatif value added yang mencapai 1.236 (triliun rupiah) menempatkan kita kepada posisi 3 dunia, setelah Amerika dengan Hollywood, Korea (Selatan) dengan K-Pop, danIndonesia sekarang sudah di posisi ketiga," papar Sandiaga.
(don)