Mengenang Gempa dan Gelombang Tsunami 26 Desember, Nelayan di Aceh Pantang Melaut
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Mengenang bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh, ribuan nelayan di Kabupaten Aceh Selatan, pantang melaut sejak terbit matahari hingga terbenam hari ini 26 Desember 2021.
Kegiatan ini dilakukan di pelabuhan pendaratan ikan Lhok Bengkuang Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, untuk menghormati korban gempa dan gelombang tsunami 17 tahun silam.
Baca juga: Penampakan Kolonel Inf Priyanto di Sel Tahanan Polisi Militer Kodam XIII/Merdeka
Para nelayan sudah menyepakati pada 26 Desember sebagai Hari Pantang Melaut. Kesepakatan itu dihasilkan dari musyawarah Panglima Laot se-Aceh yang digelar 2005 lalu.
Pantauan di lapangan, sejumlah kapal milik nelayan ditambatkan di pelabuhan pendaratan ikan lhok Bengkuang. Untuk mengisi waktu, sejumlah nelayan melakukan aktivitas di darat dengan memperbaiki kapal.
Menurut Mulyadi, nelayan setempat, saat tsunami 26 Desember 17 tahun silam, ribuan nelayan menjadi korban. "sebagian besar peralatan untuk menangkap ikan dan fasilitas pelabuhan hancur," katanya.
Kegiatan ini dilakukan di pelabuhan pendaratan ikan Lhok Bengkuang Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, untuk menghormati korban gempa dan gelombang tsunami 17 tahun silam.
Baca juga: Penampakan Kolonel Inf Priyanto di Sel Tahanan Polisi Militer Kodam XIII/Merdeka
Para nelayan sudah menyepakati pada 26 Desember sebagai Hari Pantang Melaut. Kesepakatan itu dihasilkan dari musyawarah Panglima Laot se-Aceh yang digelar 2005 lalu.
Pantauan di lapangan, sejumlah kapal milik nelayan ditambatkan di pelabuhan pendaratan ikan lhok Bengkuang. Untuk mengisi waktu, sejumlah nelayan melakukan aktivitas di darat dengan memperbaiki kapal.
Menurut Mulyadi, nelayan setempat, saat tsunami 26 Desember 17 tahun silam, ribuan nelayan menjadi korban. "sebagian besar peralatan untuk menangkap ikan dan fasilitas pelabuhan hancur," katanya.
(msd)