Pasar Sadang Serang Ditutup Sementara, Para Pedagang Syok

Selasa, 09 Juni 2020 - 14:53 WIB
loading...
Pasar Sadang Serang Ditutup Sementara, Para Pedagang Syok
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Forum pedagang pasar Sadang Serang menyesalkan pola komunikasi Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung yang kurang terbuka tentang informasi pasien positif Corona (COVID-19) di pasar tersebut.

Akibat informasi yang kurang transparan itu menyebabkan para pedagang di Pasar Sadang Serang resah. (BACA JUGA: Masih Beroperasi, Oded Pastikan Tiga Pasar Tradisional Ditutup Hari Ini )

"Para pedagang menyesalkan pola komunikasi Pak Wali (Wali Kota Bandung Oded M Danial) kepada kami. Para pedagang syok, tiba-tiba dinyatakan pasar akan ditutup dan ada COVID-19," kata perwakilan Forum Pedagang Pasar Sadang Serang Aris Hermansyah kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

Ari mengemukakan, para pedagang akan mengikuti instruksi Pemkot Bandung yang meminta pasar ditutup selama 14 hari pascaditemukannya satu pasien positif COVID-19 dari hasil swab test di pasar tersebut. (BACA JUGA: Empat Pedagang Positif COVID-19, Pemkot Bandung Tutup Tiga Pasar )

"Yang kami sayangkan itu tiba-tiba Pak Wali, preskon di depan media bahwa ada pedagang pasar Sadang Serang yang positif gitu. Harusnya minimal ada dari dinas kesehatan memberitahukan kepada Dirut PD pasar dan disampaikan kepada Kepala Pasar Sadang Serang," ujar Aris. (BACA JUGA: 10 Positif COVID-19, Wali Kota Bandung Ungkap Tiga Klaster Baru Penularan Corona )

Aris mengemukakan, Forum Pedagang Pasar Sadang Serang tidak meminta identitas lengkap pasien positif COVID-19 tersebut. Namun butuh informasi tentang pedagang positif COVID-19 itu memiliki kios dan pegawai atau pedagang di luar area Pasar Sadang Serang. (BACA JUGA: Dinkes Luruskan Pernyataan Wali Kota, Ini Penjelasan soal Klaster dan Pasien Baru )

"Setelah dinyatakan positif itu kan kami tidak tahu dia (pedagang yang terkonfirmasi positif) itu di mana. Apakah sudah dijemput tim medis, dibawa untuk di isolasi mandiri atau seperti apa? Kan kami tidak tahu. Kalau identitas pedagang tidak dibuka, otomatis tracking pembeli yang berinteraksi kan tidak tahu," tutur dia.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3154 seconds (0.1#10.140)