Warga Mengeluhkan Harga Cabai di Pasar Sentral Sinjai yang Semakin Pedas

Kamis, 23 Desember 2021 - 10:20 WIB
loading...
Warga Mengeluhkan Harga...
Harga cabai dan telur di Pasar Sentral Sinjai meroket drastis di penghujung tahun 2021. Foto/Dok
A A A
SINJAI - Harga cabai dan telur di Pasar Sentral Sinjai meroket drastis di penghujung tahun 2021.

Cabai jenis rawit dan kriting tembus di kisaran harga Rp45 ribu sampai Rp65 ribu, dari harga sebelumnya Rp25 ribu Rp30 ribu.

Akibatnya, banyak ibu rumah tangga dan pengusaha mengeluhkan kondisi tersebut.

Dari penuturan pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Nurjiha, harga cabai melonjak drastis lantaran dipicu beberapa faktor.

"Iyye harganya naik dua kali lipat, karna faktor pasokan dan cuaca yang membuat gagal panen para petani cabai," ujarnya, Rabu (22/12/2021).



Lebih jauh, Nurjiha menuturkan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak pekan pertama November lalu, namun sempat berangsur stabil sebelum kembali meroket.

"Naiknya sudah dari bulan lalu, dari harga Rp15 ribu ke Rp50 ribu sampai Rp65 ribu," tambahnya.

Di tempat yang sama, Hj Ati, pedagang sembako, mengaku kenaikan harga telur juga mulai naik sejak memasuki pekan kedua November. Adapun faktor kenaikan harga telur, kata Hj Ati, disebabkan faktor stok yang minim.

"Sekarang satu rak'nya harga Rp42 ribu, padahal sebelumnya harganya Rp36 ribu. Kenaikan ini terjadi sejak pekan kedua November," ungkapnya.

Sementara, pengusaha gorengan yang mangkal di perempatan Jalan Halim Perdana Kusuma-Jalan Cakalang, Kabupaten Sinjai , mengaku, sejak melonjaknya harga Cabai, dirinya terpaksa menggunakan saos botolan.

"Sejak naik harga cabai, saya menggunakan saos botolan karena harga cabai naiknya 100 persen," katanya .

Terpisah, Eka, warga BTN Cakalang, berharap, harga telur dan cabai secepatnya teratasi di masa pandemi Covid-19. "Semoga cepat turun harganya, karena di masa pandemi ini perekonomian semakin paceklik," harapnya.



Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Sinjai, Muh Saleh, membenarkan kenaikan harga cabai dan telur tersebut. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat banyak, sebab ada beberapa faktor sehingga harga dua kebutuhan pokok itu mengalami kenaikan.

Muh Saleh, juga mengatakan, pihaknya selalu memantau harga komoditas di Pasar Sentral Sinjai.

"Kami tahu, kalau cabai dan telur harganya memang melonjak, kami sudah menulusuri di pedagang Pasar Sentral, kenaikan harga komoditi tersebut, pure, karena beberapa faktor, misanya, cuaca yang tidak mendukung sehingga mengakibatkan petani gagal panen, dan pemasok/stok telur di Sinjai yang mulai minim," ungkapnya.

"Dan kami selalu memantau harga komoditi di pasar, bukan hanya di Pasar Sentral Sinjai," sambungnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2683 seconds (0.1#10.140)