Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu, Warga Mandailing Natal Menjerit!
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Harga cabai di Pasar Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami lonjakan tajam dalam 3 hari terakhir. Kenaikan ini terjadi pasca pemilu dan menjelang datangnya bulan Ramadan.
Cabai rawit kecil menjadi yang paling parah, menembus harga Rp100 ribu per kilogram. Harga ini naik lebih dari 100 persen dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp40 ribu. Cabai merah keriting juga naik dari Rp55 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, dan cabai hijau naik dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.
Pedagang mengaku kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan dari distributor. Sementara pembeli, terutama pedagang warung makan, mengeluhkan tingginya harga cabai yang membuat mereka kesulitan untuk menjaga harga jual.
"Harga cabai naik tidak wajar, membuat kami kesulitan untuk menjaga harga jual ayam penyet," kata Hafni, seorang pedagang cabai, Sabtu (24/2/2024).
Abdi Tanjung, seorang pedagang ayam penyet, menambahkan, "Kenaikan harga cabai membuat kami sulit menetapkan harga jual sehingga merugikan pelanggan."
Masyarakat kini berharap pemerintah segera bertindak untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga yang tak terkendali ini dikhawatirkan semakin memberatkan masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
Cabai rawit kecil menjadi yang paling parah, menembus harga Rp100 ribu per kilogram. Harga ini naik lebih dari 100 persen dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp40 ribu. Cabai merah keriting juga naik dari Rp55 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, dan cabai hijau naik dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.
Pedagang mengaku kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan dari distributor. Sementara pembeli, terutama pedagang warung makan, mengeluhkan tingginya harga cabai yang membuat mereka kesulitan untuk menjaga harga jual.
"Harga cabai naik tidak wajar, membuat kami kesulitan untuk menjaga harga jual ayam penyet," kata Hafni, seorang pedagang cabai, Sabtu (24/2/2024).
Abdi Tanjung, seorang pedagang ayam penyet, menambahkan, "Kenaikan harga cabai membuat kami sulit menetapkan harga jual sehingga merugikan pelanggan."
Masyarakat kini berharap pemerintah segera bertindak untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga yang tak terkendali ini dikhawatirkan semakin memberatkan masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
(hri)