Kisah Farhan, Bocah Sebatangkara yang Pernah Dijual Ayahnya Kini Tinggal di Emperan Rumah Warga

Kamis, 16 Desember 2021 - 18:49 WIB
loading...
Kisah Farhan, Bocah Sebatangkara yang Pernah Dijual Ayahnya Kini Tinggal di Emperan Rumah Warga
Farhan (12) sejak kecil yatim piatu dan kini hidup bersama neneknya di emperan rumah warga. Foto/SINDOnews/Ashadi
A A A
GRESIK - Kisah hidup Farhan (12), warga Duduksampeyan, Gresik, Jawa timur sejak kecil sudah ditempa dengan cobaan berat. Ibu kandungnya meninggal saat melahirkan. Sang ayah menyusul sang ibu beberapa tahun kemudian.

Farhan kecil yang yatim piatu akhirnya diasuh sang nenek, Kina (71). Bersama sang nenek yang sudah renta, Farhan tinggal di emperan rumah warga dengan lebar satu meter dengan panjang 5 meter.



Rumah itu tidak punya dapur, kamar mandi. Bahkan, di depan rumah di atas sungai. Mirisnya lagi, nenek Kina yang sudah sepuh tidak punya penghasilan. Praktis keseharian keduanya mengharap belas kasihan para tetangga.

"Saat ini menempati rumah sepetak dan di lahan desa. Saya hanya berharap dia tidak lagi kesehariannya mengharap belas kasih tetangga," ungkap guru sekolah Farhan, Ida Rusdiana, Kamis (16/12/2021).

Farhan sekolah di MI Almunawaroh yang berlokasi di Dusun Gadukan, Desa Glangang RT 5/RW 2 Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.

Untungnya, biaya sekolah Farhan gratis. Ida menceritakan, sejak dilahirkan Farhan sering dirundung sedih. Saat lahir, ibunya meninggal. Saat usia 9 tahun, bapaknya yang sopir mengalami kecelakaan dan meninggal. “Jadi yatim piatu sejak kecil,” ujarnya.



Diceritakan, saat Farhan kecil, sempat diajak bapaknya ke Surabaya. Saat itu, Farhan sempat dijual ke orang Mojokerto seharga Rp1 juta.

Namun, setelah empat bulan baru diambil nenek kandungnya, Kani. “Empat bulan itu Farhan tidak kerasan,” ungkap Ida Rusdiana yang warga Tumapel itu.



Nasib pilu Farhan menjadi saat bermain bola di halaman MI Almunawaroh. Saat itu, tangannya patah. Praktis yang mengurus semua gurunya, Ida Rusdianan. "Untungnya, semua proses lancar dan dimudahkan,” aku Ida.

Ida berharap Farhan kelak besar mendapatkan hidup layak. Meskipun secara akademis tergolong tengah-tengah, namun masih bisa dibimbing agar meraih kehidupan yang lebih baik.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2562 seconds (0.1#10.140)