Indonesia Kembali Terima 1,7 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Amerika

Rabu, 15 Desember 2021 - 10:37 WIB
loading...
Indonesia Kembali Terima 1,7 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Amerika
Pemerintah AS melalui COVAX kembali memberikan bantuan vaksin Pfizer kepada Indonesia sebanyak 1.759.965 dosis. Foto/Ilustrasi/Satgas Covid-19
A A A
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui COVAX kembali memberikan bantuan vaksin Pfizer kepada Indonesia sebanyak 1.759.965 dosis. Bantuan vaksin tahap ke-158 itu tiba di Tanah Air pada Selasa (14/12/2021), sekira pukul 15.45 WIB dan 22.15 WIB.

"Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmiz dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).

Dia mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan didistribusi dengan cepat. Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19 di daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.



“Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis 1 sebanyak 30% dan dosis kedua sebesar 50% serta percepatan vaksinasia pada lansia," tuturnya.

Menurutnya, penyebaran dan pemerataan vaksinasi menjadi hal penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari ancaman Covid-19 yang masih terus mengancam hingga saat ini.

Pemerintah pun mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin agar tidak ada stok yang menumpuk bahkan menjadi kadaluarsa. Vaksin yang ada adalah vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis.

"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nadia mengingatkan, meningkatkan penularan Covid-19 di sejumlah negara, patut dijadikan alarm bagi semua pihak untuk lebih disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun disiplin pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

"Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)