Masih Ditutup, Ratusan Pengunjung Padati Kawasan Wisata Malino

Senin, 08 Juni 2020 - 17:38 WIB
loading...
Masih Ditutup, Ratusan...
Objek Wisata Malino didatangi ratusan pengunjung meski masih ditutup oleh pemerintah setempat. Foto: Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa , masih menutup kawasan wisata Malino di Kecamatan Tinggimoncong, namun ratusan pengunjung masih tetap memadati lokasi wisata andalan Gowa ini.

Camat Tinggimoncong Andry Mauritz memgatakan, penutupan kawasan wisata telah dilakukan sejak 18 maret lalu. Namun aktivitas pengunjung memasuki wilayah wisata Malino mulai terlihat pasca lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah lalu.

Bahkan pekan lalu, kota Malimo sudah dipadati pengunjung yang didominasi wisatawan lokal. Hanya saja mereka tidak bisa memasuki tempat-tempat wisata seperti taman wisata hutan pinus dan tempat wisata lainnya, sebab pemerintah kecamatan masih menutupnya untuk pengunjung.



"Meski tempat wisata ditutup, ratusan pengunjung Malino mengalir pada weekend lalu dan minggu ini. Hanya saja wisatawan lokal yang datang terkonsentrasi di villa-villa, tempat makan serta pinggir-pinggir jalan sambil berfoto bersama atau berselfi. Hingga saat ini belum ada satu pun tempat wisata alam di Malino kami buka," jelasnya Senin, (8/6/2020).

Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong masih menunggu arahan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan terkait rencana pembukaan sejumlah area wisata di kawasan tersebut.

"Kami berencana membuka kawasan wisata seperti hutan pinus per tanggal 9 Juni. Namun terkait rencana itu, kami masih menunggu arahan dari pak Bupati," ungkapnya.

Dikatakan Andry, kendati sejumlah tempat wisata akan dibuka dan kembali bisa melayani pengunjung yang akan berwisata, namun pihaknya akan tetap memberlakukan protokol kesehatan.

Pengelola juga tengah menyiapkan segala sesuatunya untuk fasilitas kebersihan pengunjung sesuai standar kesehatan dalam memutuskan penyebaran COVID-19 .

"Alhamdulillah selama ini Tinggimoncong belum ada yang terkonfirmasi positif namun kita tetap waspada sebab Malino sasaran kunjungan orang dari luar," kata Camat Tinggimoncong.



Andry juga mengatakan, pihaknya pun telah membuat edaran bagi pemilik-pemilik villa, rumah makan dan hotel untuk mengikuti standar protokol covid-19 di masing-masing tempat usahanya.

Lutfhi salah seorang pengunjung kota Malino saat dimintai komentarnya mengatakan, sangat mengapresiasi jika pemerintah kecamatan di Malino memfasilitasi sarana sanitasi yang baik seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap lokasi wisata.

"Kami juga sangat waspada dengan penyebaran virus ini, namun kami juga tidak selamanya berdiam di rumah apalagi pemerintah sudah menerapkan new normal artinya dibiarkan beraktivitas secara normal meski pandemi masih ada," paparnya.

Dia mengapresiasi jika seluruh tempat wisata termasuk tempat-tempat makan, warung, resto dan penginapan menyiapkan sarana mencuci tangan.

"Semoga COVID-19 segera musnah di Gowa dan Sulsel," kata Lutfhi.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)