Kemenkomarves Sebut 39% Masalah Sampah Plastik Belum Tertangani

Sabtu, 11 Desember 2021 - 00:59 WIB
loading...
Kemenkomarves Sebut...
Ki-ka :Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Nani Hendiarti Deputi BKPLK Kemenkomarves dan Joko Supriyono, Country Director Veolia Indonesia.Foto/ist
A A A
PASURUAN - Masalah sampah plastik terus menjadi perhatian pemerintah. Ada 39% permasalahan sampah plastik hingga sekarang belum tertangani.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mendorong kerja sama antar pemangku kepentingan baik pemerintah, produsen manufaktur, ritel, jasa makanan dan minuman serta sektor informal seperti bank sampah menyelesaikan masalah itu.

Baca juga: Viral! Beredar Video Penangkapan Pencuri Barang Pengungsi Korban Gunung Semeru Meletus

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Nani Hendiarti, saat ini rasio daur ulang plastik di Indonesia baru berkisar di angka 10%.

“Kita bisa menarik pembelajaran mengenai success story dari Veolia Indonesia dan Danone-Aqua. Bagaimana kolaborasi dijalin, desain bisnis yang dibangun, termasuk skema pengangkutan, pendauran ulang, dan produksi serta distribusi produk hasil plastik daur ulang,”ujar Nani saat mengunjungi pabrik daur ulang botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) PT Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia) di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021).

Kunjungan ini dilakukan sebagai salah satu bagian dari komitmen untuk memperkuat sistem pengelolaan dan pengurangan sampah plastik di Indonesia. Turut menyertai dalam kunjungan tersebut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier, serta Bappeda Provinsi Bali dan sejumlah kepala dinas terkait.

Baca juga: Marak Penjarahan Barang Pengungsi Gunung Semeru, Pintu Masuk Lokasi Bencana Dijaga Ketat

“Saya harap bentuk kerjasama ini dalam skala luas dapat diadopsi oleh seluruh produsen yang menggunakan plastik dalam produk dan kemasannya, baik melalui pembangunan fasilitas bersama atau melalui pengembangan kerjasama penarikan kembali sampah produk/kemasan berbahan plastik untuk didaur ulang," tambahnya.

Dia meyakini bersama-sama bisa menyelesaikan 39% permasalahan sampah plastik yang belum tertangani dengan kerjasama antar para pemangku kepentingan baik pemerintah, dunia usaha, dan sektor informal seperti bank sampah.

"Kita bisa menarik pembelajaran mengenai success story dari Veolia Indonesia dan Danone-AQUA. Bagaimana kolaborasi dijalin, desain bisnis yang dibangun, termasuk skema pengangkutan, pendauran ulang, dan produksi serta distribusi produk hasil plastik daur ulang,” tambahnya.

Director of PT Veolia Services Indonesia/ Country Director Veolia, Joko Sunaryo menegaskan dengan mengoperasikan fasilitas daur ulang yang dilengkapi dengan teknologi terkini, Veolia diharapkan dapat menjadi bagian dalam upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dan mengurangi permasalahan sampah plastic di Indonesia.

“Untuk itu, suatu kebanggaan yang luar biasa bagi Veolia Indonesia untuk dipercaya dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia serta mitra kami, Danone-AQUA untuk mengoperasionalkan pabrik daur ulang terbesar dan termutakhir yang ada di Indonesia, dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku plastik daur ulang untuk produk-produknya," terangnya.

Beroperasinya pabrik daur ulang plastik ini juga merupakan bentuk kontribusi Veolia Indonesia dan mitra kami Danone-AQUA untuk mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 70% pada tahun 2025 untuk Indonesia yang lebih bersih.

Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan, operasional pabrik daur ulang ini adalah wujud kemitraan untuk mengambil peran dalam menyelesaikan tantangan sampah plastik di Indonesia sekaligus pendorong tumbuhnya ekonomi nasional, termasuk didalamnya peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja di sektor persampahan yang mayoritas berasal dari sektor informal.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2890 seconds (0.1#10.24)