Warga Luwu Timur Curhat ke Legislator Soal Kondisi Jalan
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Warga di Desa Karambua, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur curhat ke anggota DPRD terkait sejumlah keluhan termasuk akses jalan warga di desa tersebut.
Hal itu disampaikan saat Anggota DPRD Luwu Timur , Alpian menerima aspirasi masyarakat saat reses, Kamis (09/12/21).Warga meminta agar Pemerintah Kabupaten memberikan perhatian kepada mereka.
Alpian mengatakan, warga berharap ada pengaspalan poros Jalan Karambua sepanjang 700 meter, agar aktivitas warga bisa lancar.
Bahkan kata Alpian, tiap kali pertemuan, lanjutan pengaspalan ini sering diusulkan oleh warga namun tak kunjung terealisasi.
"Masyarakat mengeluh terkait distribusi air PDAM yang tidak maksimal ditambah meteran tak berfungsi, dan sarana olahraga juga dikeluhkan masyarakat, mereka memprotes hasil penimbunan Lapangan Karambua,"kata dia.
Pasca dilakukan penimbunan, kata dia, lapangan tersebut tidak bisa lagi difungsikan sebagai tempat olahraga pemuda setempat.
Bukan hanya itu saja, Alpian juga mendapatkan keluhan dari sektor kesehatan, di mana Bidan Pustu Karambua juga menyarankan agar halaman pustu ditata dengan baik.
Dari sisi pertanian penangkaran benih padi juga diminta warga desa . Warga setempat berharap penangkaran benih padi bisa juga dibangun di Karambua.
Tak kalah penting, kata dia, pupuk yang menjadi salah satu kebutuhan pokok petani agar Dinas Pertanian Luwu Timur mengawal distisbusi pupuk di pengecer. "Karena petani kadang tidak kebagian pupuk," ujar warga.
Sementara itu, tokoh masyarakat, Wayan mengatakan Luwu Timur adalah lumbung gabah dan Sidrap lumbung padi. Menurutnya, sebenarnya gabah di Luwu Timur yang dibawa ke Sidrap untuk diolah menjadi padi.
"Mestinya dinas pertanian agar memikirkan nasib petani agar gabah dikelola di Luwu Timur bukan di Sidrap," kata dia.
Hal itu disampaikan saat Anggota DPRD Luwu Timur , Alpian menerima aspirasi masyarakat saat reses, Kamis (09/12/21).Warga meminta agar Pemerintah Kabupaten memberikan perhatian kepada mereka.
Alpian mengatakan, warga berharap ada pengaspalan poros Jalan Karambua sepanjang 700 meter, agar aktivitas warga bisa lancar.
Bahkan kata Alpian, tiap kali pertemuan, lanjutan pengaspalan ini sering diusulkan oleh warga namun tak kunjung terealisasi.
"Masyarakat mengeluh terkait distribusi air PDAM yang tidak maksimal ditambah meteran tak berfungsi, dan sarana olahraga juga dikeluhkan masyarakat, mereka memprotes hasil penimbunan Lapangan Karambua,"kata dia.
Pasca dilakukan penimbunan, kata dia, lapangan tersebut tidak bisa lagi difungsikan sebagai tempat olahraga pemuda setempat.
Bukan hanya itu saja, Alpian juga mendapatkan keluhan dari sektor kesehatan, di mana Bidan Pustu Karambua juga menyarankan agar halaman pustu ditata dengan baik.
Dari sisi pertanian penangkaran benih padi juga diminta warga desa . Warga setempat berharap penangkaran benih padi bisa juga dibangun di Karambua.
Tak kalah penting, kata dia, pupuk yang menjadi salah satu kebutuhan pokok petani agar Dinas Pertanian Luwu Timur mengawal distisbusi pupuk di pengecer. "Karena petani kadang tidak kebagian pupuk," ujar warga.
Sementara itu, tokoh masyarakat, Wayan mengatakan Luwu Timur adalah lumbung gabah dan Sidrap lumbung padi. Menurutnya, sebenarnya gabah di Luwu Timur yang dibawa ke Sidrap untuk diolah menjadi padi.
"Mestinya dinas pertanian agar memikirkan nasib petani agar gabah dikelola di Luwu Timur bukan di Sidrap," kata dia.
(agn)