Hancur Diterjang Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gladak Perak Segera Dibangun

Selasa, 07 Desember 2021 - 18:36 WIB
loading...
Hancur Diterjang Lahar...
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi bencana Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Presiden Jokowi mengunjungi jembatan Gladak Perak, di Kabupaten Lumajang, yang hancur diterjang lahar Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (7/12)/2021).



Jokowi mengunjungi jembatan yang merupakan akses utama Lumajang-Malang. Sebelum ke lokasi jembatan, mantan Wali Kota Solo itu mengunjungi lokasi pengungsian untuk korban letusan Gunung Semeru di Lapangan Sumberwuluh.



Saat berada di pengungsian, Jokowi meninjau para korban dan memastikan kebutuhan pokok serta makanan pengungsi terpenuhi. "Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang," ujar Presiden.



"Saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada. Kemudian juga evakuasi, juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini," tambah Jokowi.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa posisi Jembatan Gladak Perak sangat vital. Jembatan tersebut menghubungkan Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Akibat terputusnya jalur itu, daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang.

Hancur Diterjang Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gladak Perak Segera Dibangun


Sementara itu, arus kendaraan dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo. "Tadi Pak Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa dalam waktu dua bulan ke depan akan dibangun jembatan gantung agar koneksitas antara kedua wilayah tetap terhubung. Sementara jembatan permanen, akan dibangun oleh Kementerian PUPR dalam kurun waktu satu tahun ke depan," papar Khofifah.

Menurut Khofifah, kepastian dibangunnya jembatan darurat ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Karena bagi masyarakat yang ingin ke Lumajang atau Malang, tidak perlu memutar melewati Probolinggo. "Jembatan ini adalah jalur ekonomi, jalur pendidikan, dan juga jalur pemerintahan. Jadi tentu saja keberadaanya sangat vital untuk aktivitas masyarakat," imbuhnya.



Terkait pengungsi, Khofifah menjamin seluruh pengungsi tertangani dengan baik. Seluruh kebutuhan pengungsian, baik itu berkenaan dengan konsumsi, obat-obatan, air bersih, dan lain sebagainya aman dan tercukupi. Pemprov Jatim, kata Khofifah, sejak hari pertama telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan pengungsi.

"Saat ini cukup banyak dapur umum baik di Candipuro maupun Pronojiwo yang didirikan oleh relawan. Pemprov sendiri mendirikan dua dapur umum, di mana setiap dapur umum tersebut mampu menyediakan sebanyak 2.500 porsi per hari," tandas Khofifah.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2818 seconds (0.1#10.140)