Rutan Gresik Gelar Skrining HIV Ratusan Warga Binaan
loading...
A
A
A
GRESIK - Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan skrining HIV/ AIDS terhadap warga binaan pemasyarakatan . Rencananya, sebanyak 735 warga binaan Rutan Gresik akan diskrining selama sepekan ke depan. Selain dilakukan skirining, warga binaan juga diberikan sosialisasi tentang penyakit HIV/ AIDS.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono menyampaikan bahwa kegiatan skrining ini bertujuan dalam rangka deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit HIV/AIDS yang diderita oleh para warga binaan. “Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi warga binaan terkait gejala-gejala awal HIV/AIDS yang tidak terlihat secara fisik,” tuturnya, Rabu (1/12/2012).
Baca juga: Khofifah Minta Seluruh Kabupaten/Kota di Jatim Jadi Smart City
Tepat pukul 08.00 WIB satu persatu warga binaan mulai dipanggil untuk dilakukan skrining. Metode yang digunakan berupa rapid test dengan mengambil sampel darah warga binaan. Mereka pun sangat antusias dengan adanya skrining ini karena bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya.
Supriyanto selaku penanggung jawab Program HIV Puskesmas Cerme mengatakan bahwa kegiatan skrining harus rutin dilakukan, hal ini sebagai upaya deteksi akan potensi seseorang terinfeksi HIV didalam tubuhnya. "Berdasarkan hasil pemeriksaan di hari pertama tadi, sebanyak 102 warga binaan dinyatakan negatif," katanya.
Baca juga: 20 Warga Cimahi Terinfeksi HIV/AIDS, Perilaku Seks Menyimpang Jadi Penyebab Utama
Sementara itu, Kepala Rutan Gresik Aris Sakuriyadi mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Cerme, Gresik yang selama ini terus membantu Rutan Gresik dalam mendukung perawatan kesehatan warga binaannya.
“Alhamdulillah di hari pertama ini 102 warga binaan dinyatakan negatif. Harapan kami kedepannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan dapat dukungan dari Puskesmas Cerme,” pungkas Aris.
Lihat Juga: Bareskrim Dadakan Periksa 7 Terpidana Kasus Vina di Rutan Kebonwaru dan Jelekong, Ada Apa?
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono menyampaikan bahwa kegiatan skrining ini bertujuan dalam rangka deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit HIV/AIDS yang diderita oleh para warga binaan. “Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi warga binaan terkait gejala-gejala awal HIV/AIDS yang tidak terlihat secara fisik,” tuturnya, Rabu (1/12/2012).
Baca juga: Khofifah Minta Seluruh Kabupaten/Kota di Jatim Jadi Smart City
Tepat pukul 08.00 WIB satu persatu warga binaan mulai dipanggil untuk dilakukan skrining. Metode yang digunakan berupa rapid test dengan mengambil sampel darah warga binaan. Mereka pun sangat antusias dengan adanya skrining ini karena bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya.
Supriyanto selaku penanggung jawab Program HIV Puskesmas Cerme mengatakan bahwa kegiatan skrining harus rutin dilakukan, hal ini sebagai upaya deteksi akan potensi seseorang terinfeksi HIV didalam tubuhnya. "Berdasarkan hasil pemeriksaan di hari pertama tadi, sebanyak 102 warga binaan dinyatakan negatif," katanya.
Baca juga: 20 Warga Cimahi Terinfeksi HIV/AIDS, Perilaku Seks Menyimpang Jadi Penyebab Utama
Sementara itu, Kepala Rutan Gresik Aris Sakuriyadi mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Cerme, Gresik yang selama ini terus membantu Rutan Gresik dalam mendukung perawatan kesehatan warga binaannya.
“Alhamdulillah di hari pertama ini 102 warga binaan dinyatakan negatif. Harapan kami kedepannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan dapat dukungan dari Puskesmas Cerme,” pungkas Aris.
Lihat Juga: Bareskrim Dadakan Periksa 7 Terpidana Kasus Vina di Rutan Kebonwaru dan Jelekong, Ada Apa?
(msd)