Potensi Kelautan dan Perikanan Banten Peluang Investasi yang Menjanjikan
loading...
A
A
A
SERANG - Provinsi Banten merupakan wilayah daratan yang berada di ujung barat Pulau Jawa yang dikelilingi oleh laut, yaitu Laut Jawa, Selat Sunda dan Samudera Hindia.
Banten merupakan pintu masuk dan keluarnya kegiatan perdagangan antara Pulau Jawa-Sumatera dan perdagangan internasional melalui Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Internasional.
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Komarudin mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan, kenyamanan, dan kemudahan untuk investor.
“Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan yang cepat berbasis online, serta sistem perizinan yang simple,” kata Komarudin dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).
Komarudin menambahkan, meski diterjang Pandemi Covid-19, iklim investasi di Banten mengalami tren positif, bahkan meningkat. Karena, kata dia, Banten merupakan lintasan distribusi arus barang, jasa, dan penumpang dengan tingkat mobilisasi sebesar 60 persen dari total mobilisasi nasional.
“Selain komitmen dalam memberikan pelayanan yang cepat dan nyaman kepada investor. Terbukti, meski pandemi Provinsi Banten tetap menjadi daerah primadona bagi para investor,” kata Komarudin.
Kata dia, keyakinan investor untuk berinvestasi di Banten juga didukung dengan ketersediaan infrastruktur yang sangat memadai. Mulai dari infrastruktur perhubungan, sambungnya, Banten memiliki bandara, pelabuhan, serta jalan tol.
“Selain itu, letak geografis Banten yang sangat menguntungkan, sehingga Banten dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya,” pungkasnya.
Banten merupakan pintu masuk dan keluarnya kegiatan perdagangan antara Pulau Jawa-Sumatera dan perdagangan internasional melalui Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Internasional.
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Komarudin mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan, kenyamanan, dan kemudahan untuk investor.
“Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan yang cepat berbasis online, serta sistem perizinan yang simple,” kata Komarudin dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).
Komarudin menambahkan, meski diterjang Pandemi Covid-19, iklim investasi di Banten mengalami tren positif, bahkan meningkat. Karena, kata dia, Banten merupakan lintasan distribusi arus barang, jasa, dan penumpang dengan tingkat mobilisasi sebesar 60 persen dari total mobilisasi nasional.
“Selain komitmen dalam memberikan pelayanan yang cepat dan nyaman kepada investor. Terbukti, meski pandemi Provinsi Banten tetap menjadi daerah primadona bagi para investor,” kata Komarudin.
Kata dia, keyakinan investor untuk berinvestasi di Banten juga didukung dengan ketersediaan infrastruktur yang sangat memadai. Mulai dari infrastruktur perhubungan, sambungnya, Banten memiliki bandara, pelabuhan, serta jalan tol.
“Selain itu, letak geografis Banten yang sangat menguntungkan, sehingga Banten dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya,” pungkasnya.
(hsk)