Gempa Bermagnitudo 5,1 Buat Warga Nias Utara Dilanda Kepanikan

Minggu, 07 Juni 2020 - 11:01 WIB
loading...
Gempa Bermagnitudo 5,1 Buat Warga Nias Utara Dilanda Kepanikan
Gempa bermagnitudo 5,1 terjadi pada Minggu (7/10/2020), pukul 06.50 WIB, mengguncang Nias Utara. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Warga di wilayah Nias Utara, dibuat panik oleh guncangan gempa bermagnitudo 5,1 pada Minggu (7/6/2020) pagi. Gempa dirasakan warga setempat pada pukul 06.50 WIB.

(Baca juga: Asyik Nongkrong di Cafe, 12 Orang Reaktif Saat Rapid Test )

Guncangan gempa dirasakan warga selama lima detik. Mereka langsung lari berhamburan keluar rumah ketika gempa terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias, masih melakukan pemantauan di lapangan. Sementara itu, warga Gunung Sitoli dan Nias Barat tidak merasakan guncangan gempa.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, parameter gempa terjadi berada pada 38 km barat laut Nias Utara, Sumatera Utara. Gempa terjadi pada kedalaman 27 km.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami. BMKG memonitor intensitas gempa yang diukur dengan MMI (Modified Mercalli Intensity), pada Lahewa Nias Utara III MMI dan Gunung Sitoli II MMI.

(Baca juga: Pandemi COVID-19, Ini Kata Indra Sjafri Tentang Liga 1 2020 )

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas subduksi. BMKG merilis pada Minggu (7/6/2020) bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

"Gempa ini pusatnya tepat di bidang kontak antar lempeng di zona megathrust segmen Nias-Simeulue," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui pesan digital pada Minggu (7/6/2020).

(Baca juga: Normal Baru, Sehari Restoran di Swedia Hanya Terima 1 Tamu )

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpicu oleh informasi palsu pascagempa. "Informasi resmi dapat diperoleh pada laman BMKG maupun institusi pemerintah, seperti BPBD dan BNPB," tegasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1308 seconds (0.1#10.140)